DPRD dan BNN Bersinergi Mewujudkan Generasi Bebas Narkoba di Kota Kendari

Advetorial1193 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Fadhal Rahmat, menghadiri acara coffee morning bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari belum lama ininl.

Dalam pertemuan tersebut membahas
mengenai berbagai isu penting yang berkaitan dengan kematangan anak dalam menghadapi permasalahan sosial. Dan juga membahas upaya fasilitasi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, dan prekursor narkotika di Kota Kendari.

Kepala BNN Kota Kendari, Mohamad Dafi Bastomi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam membentuk karakter anak-anak agar lebih matang dalam menghadapi berbagai tantangan sosial.

”Kita semua menyadari bahwa anak-anak dan remaja saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pergaulan bebas, pengaruh teknologi, hingga ancaman narkoba. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk membentuk mental yang kuat pada generasi muda,” kata Mohamad Dafi Bastomi

Ilustrasi

Mohamad Dafi Bastomi menyoroti kurangnya edukasi dan pendampingan dari lingkungan sekitar dapat membuat anak-anak lebih rentan terhadap pengaruh negatif. Oleh karena itu, dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam mendampingi anak-anak dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.

“Peran keluarga sangat penting. Kita harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan perhatian dan edukasi yang cukup agar mereka mampu menghadapi permasalahan sosial dengan bijak, tanpa harus mencari pelarian dalam hal-hal negatif seperti narkoba,” tambahnya.

Selain membahas kematangan anak, dalam pertemuan ini juga ditekankan tentang pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kepala BNN Kota Kendari menyampaikan bahwa peredaran gelap narkotika masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan aparat penegak hukum di Kota Kendari.

“Kami terus melakukan berbagai upaya dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika, baik melalui sosialisasi di sekolah-sekolah, kampus, hingga lingkungan kerja. Namun, kami juga butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Kendari, untuk memperkuat regulasi dan kebijakan terkait pencegahan narkotika ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mohamad Dafi Bastomi mengapresiasi kehadiran anggota DPRD Kota Kendari dalam pertemuan ini, karena menurutnya, keterlibatan legislatif sangat penting dalam mendukung program-program yang digalakkan oleh BNN.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari, Fadhal Rahmat, menyatakan dukungannya terhadap program-program yang dijalankan oleh BNN Kota Kendari. Ia menegaskan bahwa peredaran gelap narkotika merupakan ancaman serius yang dapat merusak masa depan generasi muda.

“Kami di DPRD Kota Kendari akan selalu mendukung upaya pencegahan narkotika, baik melalui regulasi maupun dukungan anggaran untuk program-program sosialisasi dan rehabilitasi. Kita tidak boleh membiarkan generasi muda kita terjerumus dalam bahaya narkoba,” kata Fadhal Rahmat, Senin 3 Maret 2025.

Ilustrasi

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengingatkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum saja, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat.

“Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Kita harus menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif agar anak-anak dan remaja tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang salah. Pemerintah dan DPRD siap bersinergi dengan BNN dalam hal ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, anggota DPRD Dapil Poasia-Abeli-Nambo ini juga mendorong agar program rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika terus diperkuat. Menurutnya, banyak anak muda yang terjerumus dalam narkotika sebenarnya ingin keluar dari lingkaran tersebut tetapi tidak memiliki akses yang memadai untuk rehabilitasi.

“Kita harus melihat persoalan ini secara komprehensif. Selain penegakan hukum, aspek rehabilitasi juga harus menjadi perhatian utama. Jangan sampai mereka yang ingin berubah justru tidak mendapatkan dukungan yang cukup,” pungkasnya.

Untuk itu, acara coffee morning ini menjadi momen penting bagi Forkopimda Kota Kendari dalam membahas isu-isu strategis, khususnya terkait kematangan anak dan pencegahan narkotika. Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan BNN Kota Kendari, diharapkan program-program yang ada dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. With havin so much content and articles do you ever run into any problems of plagorism or copyright violation? My site has a lot of exclusive content I’ve either created myself or outsourced but it appears a lot of it is popping it up all over the internet without my authorization. Do you know any methods to help reduce content from being stolen? I’d really appreciate it.