KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran meluncurkan turnamen sepak bola sparing champions league dua Laode di salah satu kafe di Kota Kendari, Jumat (15/10/2021) malam.
Sebanyak 38 kesebelasan siap bertanding untuk menjadi yang terbaik pada tanggal 17 Oktober 2021.
Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran (SKI) meminta semua tim yang akan bertanding untuk tetap menjaga sportifitas dan kekompakan dalam bertanding.
“Semoga kejuaraan ini bisa menghasilkan para juara dan bibit-bibit pesepakbola yang bisa mengharumkan nama Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara pada umumnya,” harapnya.
SKI mengaku kejuaraan ini juga merupakan salah satu cara para generasi muda menyalurkan bakat dan kemampuannya setelah belakang ini hampir tidak ada kejuaraan sepakbola karena pandemi COVID-19.
Meskipun Kendari sudah masuk level 1 Siska berpesan pada peserta dan panitia tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, sehingga seluruh wilayah kota Kendari tetap berada pada zona hijau.
Sedangkan Presiden Dua Laode, Laode Songko Panatagama mengaku kejuaraan ini mereka selenggarakan untuk menghidupkan kembali sepakbola di Sulawesi Tenggara yang mati suri.
Meskipun dengan segala keterbatasan, Laode Songko optimistis kejuaraan ini bisa menciptakan pemain sepakbola yang handal yang bisa berkarir di tingkat nasional maupun internasional nasional.
Menurutnya Sulawesi Tenggara punya potensi untuk menghidupkan sepakbola namun sayang tak ada satupun tim atau kesebelas yang bermain di liga Indonesia.
“Dua Laode memulainya, kami mengontrak talent scouting dari Ajax Amsterdam kami ingin memperlihatkan bahwa dua Laode ini punya sedikit tapi bisa menghadirkan talent scouting salah satu terbaik di Dunia,” ungkapnya.
Selain membangkitkan sepakbola, Laode Songko menambahkan kejuaraan ini juga bisa membantu para pedagang kaki lima yang bisa berjualan di lokasi pertandingan dan pedagang peralatan olahraga yang selama ini sepi pembeli akibat pandemi COVID-19.
“Yang jual sepatu, yang jual kaos, yang jual bola kalau tidak ada liga ini tentu dia kurang pembeli, dengan adanya liga ini ramai-ramai orang kesana artinya perekonomian hidup,” ucapnya.
Untuk menyukseskan kejuaraan ini, dia meminta panitia dan peserta menjunjung sportifitas dan fair play untuk menciptakan kompetisi yang sehat agar pertandingan berjalan mulus hingga kejuaraan selesai.
“Tetap jaga sportifitas dan protokol kesehatan agar liga ini bisa berjalan lancar,” harapnya.
Kegiatan ini, ditutup dengan meluncurkan jersey ke 38 tim yang ditampilkan masing-masing tim melalui parade kostum perwakilan tim.
Penulis : Wahyu