KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprediksi, selama tiga hari ke depan potensi curah hujan untuk bagian pesisir barat dan selatan masih akan terus meningkat.
Kepala BMKG Sultra, Faizal Habibie mengatakan, berdasarkan dinamika atmosfir yang terjadi dan dari pantauan radar serta satelit cuaca yang dimiliki, memang beberapa hari ini terjadi peningkatan curah hujan, terutama di wilayah selatan Sultra dan bagian pesisir barat Sultra.
“Untuk Wilayah Selatan mulai dari, Bau-Bau, Buton Selatan, Buton, Buton Tengah, Wakatobi, Kabaena, dan ditambah sepanjang pesisir barat Sulawesi Tenggara, yakni Kolaka, Kolaka Utara, dan sebagian Bombana,” ujarnya saat ditemui awak media, Senin (18/1/2021).
Selain itu, ia menyampaikan peningkatan tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya anomali suhu laut yang sangat hangat, terutama di perairan teluk Bone, perairan Kendari dan perairan Bau-Bau.
Kemudian, dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi di pesisir timur, barat, dan selatan, ditambah dengan adanya gelombang ekuator, di antaranya Rossby dan Kelvin yang lagi aktif. Sehingga menambah pembentukan awan-awan hujan di daerah tersebut.
Dia juga menjelaskan bukan hanya curah hujan yang harus diwaspadai, tetapi juga peningkatan gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir, terutama satu sampai tiga hari kedepannya.
Untuk di daerah perairan Bau-Bau, Buton Utara, Buton Selatan, Wakatobi, baik Utara maupun selatan dan laut Banda Sultra, diprediksi gelombang bisa mencapai 2,5 meter dimana kecepatannya mencapai 15 not. Dia berharap warga yg beraktifitas disepanjang pesisir maupun dilautan tersebut, agar selalu waspada.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana alam yang akan terjadi dengan peningkatan curah hujan.
“Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan sebagainya,” pungkasnya
Reporter : Idris E
Editor: Randi Ardiansyah
