KENDARIAKTUAL.COM,ANDOOLO – Seperti tak ada habisnya konflik agraria yang terjadi antar masyarakat dengan perusahaan di wilayah Konawe Selatan (Konsel), hal itu terlihat saat puluhan masyarakat trasnsmigran Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Arongo dan UPT Tolihe datang ke DPRD Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mengadukan dua perusahaan, yakni PT. Merbau yang berdiri di Kecamatan Landoono dan perusahaan Kilau Indah Cemerlang (KIC) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Palangga. Senin (9/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Ujang selaku perwakilan dari masyarakat transmigrasi UPT. Arongo meminta kepada DPRD Konsel untuk mengadakan rapat dengar pendapat dengan PT Merbau. Sebab, perusahaan tersebut telah melakukan penerobosan lahan masyarakat.
katanya, lahan yang digusur oleh perusahaan tersebut sudah ditumbuhi tanaman seluas tujuh kapling atau kisaran lima hektar yang telah bersertifikat.
Hal senada juga disampaikan oleh Talim, kata dia, adanya dugaan penggusuran yang dilakukan oleh PT. Merbau sudah beberapa kali terjadi yang diperkiran seluar 15 hektar yang telah diklaim.
“Kami meminta DPR agar hari ini menerbitkan berita acara agar PT. Merbau tidak lanjut menggusur lagi,” pintahnya.
Sementara itu, Asih Lestari, warga transmigrasi UPT Tolihe mengaku dugaan penerobosan lahan juga dikeluhkan oleh masyarajat UPT Tolihe, yang diduga dilakukan oleh PT KIC.
“Kami juga mau mengadukan Perusahan PT KIC karena sudah menggusur lahan masyarakat di UPT. Tolihe Kecamatan Palangga,” katanya dihadapan para anggota Dewan.
Menanggapi hal itu, ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo menyampaikan, DPRD Konsel akan mengundang dua perusahaan itu dengan pihak terkait. Kemudian setelah dilaksanakan rapat dengar pendapat, pihaknya akan dilakukan peninjauan lapangan secara langsung.
“Rapat hari ini belum bisa kita ambil kesimpulan, sebab perwakilan dari perusahaan tidak ada yang hadir. Olehnya itu kami minta kepada masyarakat agar semua keluhannya disampaikan agar kami catat, selanjutnya nanti pihak DPRD akan mengundangan PT. Merbau dan Pihak terkait untuk rapat dengar pendapat terkait permasalahan tersebut,” tutupnya.
dalam acara itu aduan diterima langsung oleh pimpinan langsung ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo dan dihadiri beberapa anggota dewan yakni Udin Saputra, Tasman Lamuse, I Gusti Putu Wibawa, Anshari Tawulo, Aharis, Syaripuddin Pariwusi, Hj. Hasmawati, dan Wawan Suhendra.
Reporter : Muhammad Anca