KENDARIAKTUAL.COM, BURANGA – Warga Buton Utara (Butur) yang tergabung dalam Komunitas pemuda pancasila (Kompas), menggelar aksi demonstrasi di depan halaman Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) mengusut pembangunan jalan yang tidak selesai dan juga pembangunan Box Culvert yang asal jadi, Rabu (5/8/2020).
Kordinator lapangan Kompas Butur Ridwan Bonto dalam orasinya mengatakan, Pada tahun 2019 pemerintah daerah kabupaten Buton utara telah mengalokasikan anggaran pengerjaan jalan Desa Bumi Lapero sampai Desa Langere kurang lebih Rp. 5,2 milliar melalui Dinas PUPR Butur.
“Anggaran sebesar Rp 5,2 Milliar ini tentunya sangatlah besar. Tetapi kenyataanya pengerjaan jalan dari Desa Bumi Lapero sampai Desa Langere, belum selesai. Jadi kami minta DPRD Kabupaten Butur menyikapi hal ini,”ungkapnya, Rabu (5/8/2020).
Menariknya lagi, ada satu item pekerjaan yakni pembangunan Box Culvert yang pengerjaanya terkesan asal-asalan. Jadi hal ini juga harus menjadi perhatian dari DPRD Kabupaten Butur.
“Semestinya pemerintah saat ini memperhatikan apa yang menjadi prioritas masyarakat terutama infastruktur jalan. Tetapi realitanya tidak seperti itu,”tuturnya.
Untuk itu lanjutnya, pihaknya meminta agar DPRD Butur untuk segera membentuk pansus terkait dugaan korupsi pembangunan jalan Bumi Lapero – Langere. Selain itu, DPRD Butur turun langsung ke lokasi
untuk dijadikan bagian dari pembanding sebelum dilaksanakannya pembahasan LKPD.
“Kami juga meminta Kapolres Butur agar mendesak Polda Sultra untuk segera meningkatkan status perkara dugaan korupsi ketingkat penyidikan dan ditetapkan sebagai tersangka” tutupnya
Untuk diketahui Kompas Butur dalam menyampaikan aspirasinya tidak sempat bertemu dengan ketua dan anggota DPRD Butur dikarenakan sedang tidak berada ditempat.
Reporter : Deni