KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sejumlah aspirasi dan usulan warga BTN Purirano Kota Kendari seperti fasilitas air bersih sampai dengan tarif KWH meter yang memberatkan disampaikan saat reses ketua komisi III DPRD Kendari La Ode Azhar, Kamis (24/10/2024) malam.
La ode Said warga BTN Purirano mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi warga saat ini adalah air bersih.
Maka dari itu katanya, masyarakat di BTN Purirano berharap melalui reses anggota DPRD Kota Kendari ini bisa mengatasi persoalan yang terjadi.
“Kami berharap persoalan air bersih ini segera mendapatkan solusi yang tepat. Sehingga apa yang kita rasakan bisa teratasi,”jelasnya pada reses anggota DPRD Kota Kendari La Ode Azhar, Kamis (24/10/2024) malam.
Menyikapi usulan warga, La Ode Azhar mengungkapkan, akan mencoba membuat sumur bor di satu titik BTN sebagai uji coba. Jika berhasil pihaknya akan lanjutkan ke titik lainnya.
Terkaot usulan mahalnya biata kwh meter politisi Partai Golkar ini menuturkan, warga BTN yang mayoritas berpenghasilan menengah ke bawah merasa terbebani dengan tarif KWH non-subsidi, sementara beberapa warga layak mendapatkan subsidi.
“KWH meternya harus disesuaikan agar tidak memberatkan warga,”ungkapnya.
Ashar menambahkan, semua usulan ini akan dibahas di paripurna hasil reses DPRD dan selanjutnya disampaikan ke Bappeda. Pada saat pembahasan anggaran, akan dikirim kembali ke DPRD untuk memilih mana yang menjadi fokus pembangunan.
“Jika anggarannya mencukupi, semua program akan dijalankan. Namun, jika tidak, prioritas akan diberikan pada program yang menjadi fokus pembangunan,” pungkas Azhar.
Aspirasi lain yang diajukan warga termasuk bantuan transportasi untuk anak sekolah, legalitas warga BTN, bantuan mesin jahit, bantuan UMKM, sumur resapan, tarif hunian, hingga penyelesaian jalan poros.
Reporter : M5/M2
Editor : Rasman