KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA- Sebanyak 12 orang tim verifikasi (termasuk aparat keamanan) dan 14 penggarap hari ini turun melakukan pengukuran area dampak sosial bendungan Ladongi. Tim melakukan pengukuran sejak jam 9 pagi hingga pukul 15.09 wita.
Dari 14 areal yang diverifikasi, tim baru hanya mampu menyelesaikan tujuh areal saja. Sisanya akan dilakukan pengukuran ulang pada Sabtu (15/8/2020).
“Hari ini yang sudah kami verifikasi sebanyak tujuh areal penggarap. Dari 7 areal, 6 dinyatakan masuk dampak sosial.
Satunya tidak, “kata salah seorang tim verifikasi, Arsamid.
Dari verifikasi yang dilakukan, tim juga berhasil mengidentifikasi satu areal penggarap sebagai tambahan yang ternyata masuk dalam areal genangan. Penggarap yang dimaksud adalah atas nama Iwan Setyawan.
Arsamid mengatakan, dalam melakukan verifikasi ulang, elepasi yang digunakan sama dengan elepasi pada saat pengukuran sebelumnya yakni elepasi 126,71.
Hasil verifikasi ulang nantinya akan disodorkan kepada tim terpadu dampak sosial untuk dibahas lebih lanjut lagi.
Masuknya enam dan tambahan satu nama penggarap setelah diverifikasi ulang, menandakan adanya ketidakaingkrongan data tim dari dampak sosial dengan tim dari BPKP selama ini. Dari 51 nama penggarap yang diusulkan oleh tim dampak, ternyata setelah melalui review tim BPKP jumlahnya berkurang menjadi 37 nama.
Berikut nama-nama penggarap yang dinyatakan lolos verifikasi ulang :
1.Iksal Hidayat/Samsuddin
2.Irwan kasim
3.Endang Sasmita/Aceng
4.Yusri
5.Abraham Laberese
6.Alan Juari
7.Sultan Mahendra (tidak lolos verifikasi)
8.Iwan Setyawan (tambahan)
Reporter : Adinda Putri
