KENDARIAKTUAL.COM, ANDOOLO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengunjungi kantor perusahaan cipta agung manis (PT. CAM) yang ada di Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo untuk menindaklanjuti laporan warga terkait persoalan limbah, kunjungan itu dilaksanakan pada Senin (26/4/2021) lalu.
Beberapa anggota DPRD Konsel dari Dapil setempat diantaranya, Budi Sumantri, Mbatono, Muhaimin, dan Joko Suprihatin. Mereka langsung turun ke lokasi pabrik mengecek kondisi limbah perusahaan pembuat tepung tapioka tersebut.
“Hasil pengamatan di lapangan memang bau busuk sangat menyegat,” kata Budi Sumantri saat di hubungi via telepon Kamis (29/4/2021).
Bau tak sedap itu dirasakan warga yang bermukim di beberapa desa kecamatan Andoolo, seperti Desa Wunduwatu, Papawu, Anese, Mataiwoi, Bumi Raya dan beberapa desa sekitar lainya.
Budi menambahkan, bau busuk itu diduga karena kebocoran kolam penampung bakteri, atau biogas hasil olahan tepung yang pembuatan konstruksinya tidak maksimal. Untuk itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi dengan memanggil langsung pihak manajemen PT. CAM serta pihak terkait lainnya.
“Kita dukung investasi, tapi kalau begini midelnya, saya kira ini masalah dan harus diselesaikan,” ungkapnya.
Lebih jauh Budi menilai, bahwa perusahaan tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Pasalnya dalam peraturan daerah (Perda) RTRW Konsel. Kecamatan Andoolo sebagai lokasi pabrik PT.Cam tak masuk area kawasan industri.
“Makanya kami juga sudah mengumpulkan semua dokumen perizinannya dari dinas Pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk kita pelajari, dan evaluasi,” terangya.
Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo mengaku, bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan segera memanggil manajemen perusahaan untuk melakukan evaluasi perihal berbagai masalah tersebut. Pasalnya dampak yang ditimbulkan telah cukup lama dirasakan warga.
“Suratnya sudah dibuat, insya Allah kita agendakan hari Rabu mendatang kita panggil segera,” ujar Irham.
Sementara itu, pihak perusahaan belum mau memberi penjelasan terkait ragam persoalan yang ditimbulkan perusahaan selama ini. Masih sama seperti sebelumnya, pihak menejemen perusahaan selalu mengaku tak tahu menahu saat menghadapi pertanyaan media massa.
“Pak saya baru 19 April kemarin disini, masih baru saya tidak tahu menahu tentang itu, menyurat saja pak ke pimpinan, selamat malam,” singkat Roni Menejer PT.CAM menutup telepon.
Reporter : Ari
Editor : M Rasman Saputra