Tim Evaluasi KLA Diminta Pahami Instrumen Penilaian Pelayanan Ramah Anak

Advetorial1671 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari meminta tim evaluasi wilayah ramah anak bisa memahami seluruh instrumen penilaian pelayanan ramah anak sebagairangkaian penilaian Kota Layak Anak (KLA).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3A Kota Kendari Sari Handayani mengatakan, pihaknya mengharapkan kepada Tim Evaluasi Wilayah Ramah Anak untuk memahami seluruh instrumen penilaian pelayanan Ramah Anak mulai dari Tim Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak.

Selain itu ungkapnya, tim evaluasi juga bisamaksimal dalam memantau kinerja Tim Satuan Pendidikan Ramah Anak, Tim Wilayah Ramah Anak di Puskesmas maupun rumah sakit, serta Tim Wilayah Ramah Anak untuk tempat-tempat ibadah.

Ilustrasi

“Saya berharap masing-masing Tim dapat menyampaikan hasil evaluasi wilayah ramah anak tahun 2023 dan menindaklanjuti indikator wilayah ramah anak yang masih kurang untuk dilakukan perbaikan,”jelasnya pada kendariaktual.com, Sabtu (29/6/2024).

Target Pemerintah Kota Kendari saat ini tuturnya, dalam pencapaian Kota Layak Anak tahun 2025 meningkat levelnya dari kategori Nindya menjadi kategori UTAMA.

Namun untuk mewujudkan itu lanjutnya, Kota Kendari menjadi Kota Layak Anak kategori UTAMA adalah dengan terus membangun pengintegrasian komitmen dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha dan Media Massa.

Ilustrasi

“Keterlibatan Forum Anak sebagai agen perubahan pelopor dan pelapor dalam pembangunan sangatlah menjadi satu poin penting dalam suksesnya program kota layak anak,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim menyikapi hal ini menerangkan, peran-peran seluruh pihak dalam menyukseskan program Kota Layak ini sangatlah penting.

Jadi lanjut Politisi Partai Amanat Nasional ini, tim evaluasi harus bisa bekerja secara maksimal. Sehingga apa yang masih menjadi kekurangan dalam perisiapan penilaian Kota Layak Anak ini bisa berjalan dengan baik.

Samsuddin Rahim

“Kami tentunya menginginkan bukan hanya DP3A saja yang bekerja dalam menyiapkan Kota Layak ini. Tetapi pihak-pihak yang sudah diberikan tanggung jawab haruslah maksimal dalam menyikapi hal ini, tukasnya.

Samsuddin menerangkan, program Kota Layak Anak ini merupakan suatu pengakuan dari pemerintah pusat yang menganggap sebuah daerah mampu memberikan kenyamanan buat anak diwilayahnya. Salah satunya dengan memberikan fasilitas yang baik buat anak di daerahnya masing-masing.(adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *