KENDARIAKTUAL.COM, LAWORO – Beredar gambar di media sosial yang bertuliskan syukuran masyarakat Kusambi terkait mundurnya La Ode M Rajiun Tumada sebagai Bupati Muna Barat, pada Kamis (7/10/2020) lalu, ternyata cuman setingan.
Hal itu diungkapkan oleh La Jia (40) selaku tuan rumah acara tersebut, saat ditemui dirumahnya, Jumat (9/10/2020). Kata dia, saat itu dirumahnya selesai melaksanakan pesta pernikahan anaknya dan mengadakan perlombaan pertandingan domino.
“Jadi kemarin itu, saya selesai buat pesta pernikahan anakku dan kebetulan ada teman bernama La Harudi ingin melaksanakan lomba domino. Saya tegaskan di rumah saya tidak ada acara syukuran, tetapi yang ada perlombaan domino,” kata La Jia.
Kata dia, sesuai pengetahuannya dirumahnya ini dilaksanakan pertandingan lomba domino, acara syukuran tidak ada. Bahkan, saat mengetahui ada oknum yang memanfaatkan perlombaan domino ini dan menyiapkan haroa.
“Itu haroa yang disiapkan untuk acara syukuran palsu atau tidak ada isi didalamnya, hanya dulang saja. Orang yang ikut baca saja, cuman ikut-ikutan biar di foto kelihatan orang sedang baca-baca,” bebernya.
Dia menjelaskan, saat beberapa orang sedang baca-baca haroa didalam rumahnya, dirinya tidak berada di dalam. Lanjut dia, dirinya saat itu pergi dan tidak mau terlibat.
“Masa kita mau baca-baca haroa baru tidak ada isi didalamnya. Jadi saya cuman kasih saja dulang saja,” jelasnya.
Sementara itu, La Ido (60) warga Kelurahan Konawe, Kecamatan Kusambi mengungkapkan merasa keberatan setelah mendengar bahwa pertandingan domino yang dikutinya ternyata di seting, agar seolah-olah terlihat seperti acara syukuran. Padahal, dirinya datang ke rumah La Jia itu sesuai undangan hanya pertandingan domino.
“Saya sangat keberatan, saya dipanggil ikut lomba domino. Saya juga tidak mengetahui kegiatan syukuran itu, apa lagi soal pemasangan baliho yang bertuliskan syukuran mundurnya Bupati Mubar. Pemasangan baliho saja itu, kita tidak tau karena sibuk dan fokus di lomba domino ini,” ungkapnya.
Saat ditanyai terkait acara syukuran ini, dirinya menjawab tidak mengetahuinya. Nanti saat berjalannya pertandingan, tiba-tiba ada teman bernama La Jiji berbicara bahwa akan ada dua orang wartawan dari Raha akan datang ke sini ingin menanyakan tentang unek-unek masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Yang kami masyarakat tau itu perlombaan domino, tidak ada penyampaian ada acara syukuran. Saat berjalan perlombaan, ada wartawan datang dan ada beberapa masyarakat membawa pohon pisang serta beberapa tulisan di spanduk. Di situ saya tidak konsentrasi untuk bermain domino,” tuturnya.
Menurutnya, pertandingan domino tersebut ada yang merekayasa atau setingan, agar masyarakat banyak yang menghadiri. Lanjut dia, kalau masyarakat yang di wawancarai itu menurutnya sudah di kemas.
“Saya sangat keberatan, kami di tipu. Kami tau hanya perlombaan domino, tidak ada syukuran mundurnya pak Rajiun dari Bupati Mubar,” tegasnya.
Reporter : Adi R