KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, melalui Dinas Sosial setempat bakal melakukan pendataan terhadap sejumlah anak jalanan (Anjal) yang marak di sejumlah traffic ligh yang ada di daerah ini. Hal ini dilakukan sebagai rangkaian persiapan penilaian Kota Layak Anak.
Plt Kepala Dinas Sosial kota Kendari Amir Yusuf mengatakan, pasca dirinya diamanahkan menjabat Plt Kadis Sosial dan sesuai arahan Pj Wali kota Kendari Muhammad Yusup salah satu tugas yang akan dilakukan adalah melakukan pendataan dan melakukan monitoring terhadap keberadaan anak jalanan (Anjal) yang marak di sejumlah tempat di kota Kendari.
Penganan ini ungkapnya, sebagai salah satu untuk memnyukseskan program Pemerintah Kota Kendari yang sadang menyiapkan diri menghadapi penilaian Kota Layak Anak.
“Nantinya dari hasil monitoring kami selanjutnya kita akan mengundang sejumlah stakholder termaksud Pol PP, untuk bersama – sama mencari solusi yang akan dilakukan dalam menangani permasalahan anak jalanan ini,” tutur Asman Saabi di ruang kerjanya, Rabu (31/7/2024).
Camat Kendari Barat ini berharap, setelah nantinya melakukan pertemuan dengan sejumlah stakholder pihaknya bisa mendapat solusi yang tepat untuk menangani permasalahan anak jalanan ini.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim mengapresiasi langkah yang akan dilakukan dinas sosial kota Kendari dalam menangani anak jalanan yang ada saat ini di kota Kendari.
Sebab dengan adanya penanganan anjal ini ungkap Politisi Partai Amanat Nasional ini, akan semakin mempermudah kinerja dari Pemerintah Kota Kendari untuk meraih penghargaan
Ia mengakui secara kasat mata selama ini anak jalanan yang ada di kota Kendari sangat meresahkan dan kebanyakan anak – anak ini tidak berasal dari kota Kendari namun dari luar kota Kendari, untuk itu kita berharap kedepan ada solusi dari pemerintah untuk melakukan penataan atau penanganan anak jalanan.
“Kita harap kedepan ada penataan dari mana asal anak – anak jalanan ini, apabila dari luar daerah kita, maka pemerintah harus memulangkan mereka kedaerah asalnya, agar APBD kita terfokus untuk membiayai anak – anak lokal kita bukan dari luar,” tuturnya. (adv)