KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim, mendukung upaya pemerintah Kota Kendari membantu perbaikan rumah warga kurang mampu di Kota Kendari di momen perayaan Hari Ulang Tahun ke 192 Kota Kendari.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak huni, atau yang tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan.
“Dengan memiliki rumah yang layak huni, masyarakat dapat fokus pada aktivitas produktif mereka, seperti bekerja dan berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan, daripada mengkhawatirkan kondisi rumah mereka,” ungkapnya.
Polisi PAN ini menambahkan, Secara keseluruhan, program bantuan rumah layak huni sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.
Sementara itu, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan melaksanakan Launching dan Peresmian Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK RTLH) Bedah Rumah oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
Tahun 2023 Pemerintah Kota Kendari menyediakan bantuan untuk perbaikan 27 unit rumah yang dibiayai oleh APBD.
“Alhamdulillah kita juga dapat bantuan 4 unit dari DPD REI Sultra,” ungkap Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, usai melaunching dan meresmikan rumah Sofa Haryani di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, yang telah selesai diperbaiki.
Menurut Asmawa, penyediaan rumah layak huni tersebut merupakan bagian dari program prioritas dari pemerintah kota dalam menuntaskan penataan kawasan perumahan termasuk masyarakat yang tinggal di pemukiman yang masih tidak layak untuk ditempati.
“Program ini akan terus kita lakukan untuk memastikan bahwa Kota Kendari ke depan sebagai kota yang tumbuh dan berkembang tidak ada lagi rumah yang tidak layak dihuni oleh warga,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Kendari, Agus Salim mengungkapkan, 27 unit rumah yang dibedah tersebar di 23 kelurahan 11 kecamatan, dimana masing-masing kecamatan terdapat 2-3 unit rumah.
“Tahun lalu kan hanya 4 unit, dari 22 yang kita usulkan ada refocusing anggaran sehingga tahun ini ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, dari 27 unit bedah rumah tersebut, 5 diantaranya masih dalam proses pembenahan. Sisanya rata-rata telah mencapai 100 persen.
“Yang dibenahi adalah atap, lantai, dinding, dan sanitasi,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk setiap unit rumah yang dibedah diberikan bantuan material berupa batu, besi, kayu, semen, pasir, dan seng dengan total anggaran Rp20 juta.
Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan, Sofa Haryani merasa sangat bersyukur ketika mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah kota.
“Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, saya gembira bersyukur dan berterima kasih sekali kepada pak Pj wali kota, Kepala Dinas Perumahan karena beliau semua yang membantu saya sehingga mendapatkan rumah yang layak seperti ini,” ungkapnya tersedu.
Ia mengaku, proses beda rumah miliknya kurang lebih hanya memakan waktu 1 bulan.
“Awalnya kalau tidak salah Februari pak lurah datang mendata. 1 Minggu mau puasa baru mulai membedah, Alhamdulillah sampainya 1 bulan bisa berdiri,” pungkasnya.
Bantuan rumah layak huni adalah program bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu memiliki rumah yang layak huni. (Adv)