Rajiun Siap Realisasikan Keluhan Masyarakat Watopute

Muna507 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, RAHA – Keluhan masyarakat Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, akan air bersih akan segera teratasi tanpa ada janji palsu lagi. Harapan ini bangkit saat masyarakat Watopute bersilahturahmi atau mengkadiri kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Muna, La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili.

Salah satu tokoh masyarakat Watopute, La Ode Rayatimu mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat sudah jenuh oleh janji-janji pemerintah daerah yang akan menuntaskan permasalahan air bersih di wilayah ini. Sebab, selama ini masyarakat Watopute kesulitan mendapatkan air bersih.

“Jadi, kami meminta kepada La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili, jika terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Muna periode 2021-2026, bisa menyelesaikan masalah yang turun temurung di Watopute yakni air bersih. Ini adalah satu-satunya masalah yang dihadapi warga Watopute,” kata La Ode Rayatimu saat kampanye RAPI di Kelurahan Wali, Kecamatan Watopute, Senin (19/10/2020).

Kata dia, permasalahan air bersih ini hanya menjadi janji-janji palsu yang tidak pernah direalisasikan oleh pemerintah daerah. Lanjut dia, bukan hanya masalah air bersih, masyarakat juga meminta agar penataan jalan atau lorong di desa dapat diperhatikan kedepan.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Watopute mendukung dan memenangkan RAPI pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti. Agar permasalahan yang ada di wilayah ini bisa terealisasikan,” ungkapnya.

Sementara itu, calon bupati Muna, La Ode M Rajiun Tumada mengucapkan terima kasih atas antusian ribuan masyarakat yang menjemputnya dalam kampanye di Watopute ini. Lanjut dia, dirinya berjanji apa yang menjadi permasalahan di daerah ini akan secepatnya terealisasikan khususnya air bersih ini.

“Jika kami (Rajiun-La Pili) terpilih jadi bupati dan wakil bupati muna permasalahan akan air bersih, secepatnya kita akan realisasikan. Bukan hanya air bersih, kita juga akan memprioritaskan jalan lorong dan jalan usaha tani di desa yang ada di Watopute,” tuturnya.

Kata mantan Kasatpol PP Sultra ini, selama melakukan pertemuan kurang lebih 600 titik yang ada di Kabupaten Muna, aspirasi yang diserap dari keinginan masyarakat adalah jalan, air bersih, pertanian dan lainya.

“Dari semua masyarakat yang saya temui pada 600 titik lebih pertemuan di semua wilayah yakni Muna bagian timur, barat, utara dan selatan, semua rata-rata permintaan yang mendasar adalah “Okangkaha” (jalan). Jadi, saatnya kita ganti rasa atau ganti bupati. Mungkin yang lalu, kita sudah merasakan racikan Dokter Baharuddin dan Rusman Emba, dan sekarang rasakan racikan dan masakan Rajiun-La Pili,” ungkapnya.

Mantan Kasatpol PP Sultra ini menegaskan apa bila dirinya bersama H La Pili, selama tiga tahun tidak bisa membangun jalan dalam kota, kecamatan dan desa, dirinya siap mundur dari jabatannya. Menurutnya, seorang pemimpin harus ada komitmen dan itu adalah kesatria seorang pemimpin yang bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat.

“Atas aspirasi dari masyatakat ini, saya memantapkan diri untuk maju di Muna. Agar kedepan Muna daerah yang kita cintai ini, dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia, khususnya di Sultra ini,” ucapnya.

Reporter  : Adi R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *