KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pandemi Covid-19 tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga diklaim bisa menyebabkan rusaknya pada kendaraan roda empat alias mobil. Hal itu diungkapkan oleh Head Marketing PT Megahputra Kendari, Rahmad Ladae saat ditemui awak media, Selasa (15/9/2020).
Menurut Rahmat Ladae, di masa pandemi Covid-19, aktifitas warga yang terbatasi membuat warga memilih untuk tetap berada di rumah, sehingga kendaraan utamanya roda empat jarang terpakai. Dengan hal itu, kendaraan menjadi rentan untuk mengalami masalah hingga berakibat pada kerusakan serius.
“Sebenarnya bukan karena terkena Corona, tapi karena mayoritas warga yang memilih tinggal di rumah dan jarang menggunakan mobil. Apalagi kalau tidak pernah dipanasi atau dilakukan service secara rutin, dikhawatirkan beberapa kompenen mobil bisa rusak,” terangnya.
Rahmad merinci beberapa kerusakan mobil Suzuki, jika jarang digunakan selama masa pademi. Diantaranya aki bisa rusak, kemudian berkaratnya cakram rem, busi pengapian juga bisa rusak, hingga menyebabkan macetnya saluran bahan bakar.
Meski begitu, Rahmad mengaku, pihaknya telah menyiapkan layanan service untuk seluruh konsumen suzuki. Tenaga mekanik PT Megahputra Kendari, siap memberikan layanan service dari rumah ke rumah, untuk mengurangi risiko kerusakan pada kendaraan ditengah pandemi Covid-19.
“Dan kita juga berharap, agar para konsumen rutin memeriksa kesehatan kendaraannya. Atau bisa langsung mendatangi dealer kami untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kendaraan. Atau bisa menghubungi kami langsung, untuk kami mendatangi rumah konsumen,” ujarnya.
Hal itu, kata Rahmad, merupakan bagian dari layanan PT Megahputra Kendari, dalam memberikan pelayanan prima kepada para konsumen ditengah pandemi Covid-19. Ia berharap, dengan adanya layanan tersebut bisa lebih memudahkan konsumen utamanya yang ada di Kota Kendari.
Meski kasus rusaknya mobil oleh sebab Covid-19, belum pernah terjadi, namun ia mengaku tetap mengingatkan konsumen untuk terus memperhatikan performa kendaraan masing-masing.
“Walau sebenarnya belum ada kasus serupa di Kendari, tapi kita menghindari itu terjadi. Olehnya kita selalu mengingatkan seluruh konsumen untuk tetap memperhatikan kendaraannya,” tutupnya.
*Redaksi