KRNDARIAKTUAL.COM, WANGGUDU – Sebuah perusahaan tambang tidak hanya fokus mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah konsesinya. Namun juga berkewajiban menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat di kawasan lingkar tambang.
PT Sumber Bumi Putera (SBP), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat (PPM), salah satunya adalah memberangkatkan dua warga lingkar tambang ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah.
Kedua warga yang kebagian berkah tambang tersebut, yakni, bapak Tasman dan ibu Erni. Keduanya adalah warga Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.
“Selain pak Tasman dan ibu Erni, ada juga Kepala Teknik Tambang (KTT) pak Sudriyanto yang turut serta dalam pemberangkatan kali ini. Pada Ahad kemarin (24 November 2024) sudah dilakukan acara penyambutan dan pelepasan peserta umrah yang akan berangkat hari ini,” kata Humas PT SBP, Jumadil, Senin, 25 November 2024.
Jumadil menyampaikan bahwa kedua warga lingkar tambang yang akan berangkat umrah tersebut adalah orang tua dari dua siswa berprestasi di sekolah mereka masing-masing. “Pak Tasman adalah orang tua siswa bernama Megis dari SMK Negeri 2 Konawe Utara, sedangkan ibu Erni orang tua siswi bernama Nada dari SMP Negeri 1 Satap Andowia,” terang Jumadil.
Management PT SBP, Muh. Fajar Hasan, mengatakan bahwa pemberangkatan umrah kali ini merupakan kloter pertama yang merupakan program pemberdayaan masyarakat dari perusahaan. Program ini, kata dia, akan terus berjalan secara kontinu.
Pemberangkatan umrah kali ini sebagai salah satu bentuk apresiasi pihak perusahaan atas keberhasilan kedua orang tua siswa dalam mendidik anaknya sampai berprestasi.
“Ini baru kloter pertama. In Syaa Allah akan ada kloter berikutnya. Tentunya, peserta harus memenuhi syarat. Kali ini orang tua siswa berprestasi, mungkin saja kedepan masyarakat yang tergolong kurang mampu,” kata Fajar.
Selain memberangkatkan umrah, tambah Fajar Hasan, selama ini pihak perusahaan secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat (PPM).
“Program PPM ini sudah lama dijalankan oleh perusahaan, selain umrah bagi masyarakat, sebelumnya perusahaan membangun masjid di Desa Puusuli, jembatan, serta rutin menyalurkan bantuan sembako.”
“Dalam waktu dekat ini juga, perusahaan akan melaksanakan program pemeriksaan kesehatan dan gizi masyarakat Desa Puusuli, Desa Mandiodo dan Desa Tapunggaya, termasuk di sekolah dasar pada tiga desa tersebut,” ungkap Fajar.
Sementara itu, Aldino Ramasyah Bagus S, yang juga Management PT SBP, kembali menegaskan bahwa pemberangkatan umrah kloter pertama ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam program pemberdayaan terhadap masyarakat lingkar tambang.
Selama ini, kata Aldino, pihak perusahaan senantiasa konsisten dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, hingga bidang sosial kemasyarakatan.
“Kali ini kita coba di bidang keagamaan dengan memberangkatkan orang tua siswa berprestasi untuk menjalankan ibadah umrah. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi mereka,” harapnya.
Aldino juga berharap, program ini juga dapat memotivasi masyarakat lingkar tambang lainnya untuk membimbing dan mendidik anaknya menjadi anak yang cerdas dan berprestasi.
Sementara itu, dua warga penerima manfaat dari program pemberdayaan masyarakat PT SBP, baik Tasman maupun Erni tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena mendapat kesempatan umrah.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, dan berterima kasih kepada PT SBP telah memilih kami dalam program pemberangkatan umrah kali ini. Kami tidak bisa berkata-kata, cukuplah Allah SWT yang membalas segalanya,” kata Amran.