KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga terus berupaya membongkar kasus hilangnya ratusan barang antik dan berharga milik Museum Negeri Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya penyelidikan, juga berkoordinasi hingga luar wilayah Sultra, untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.
Pihaknya pun mengaku, sempat mendapatkan informasi terkait adanya dua barang kuno/ antik yang diamankan di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akan tetapi, tidak satu pun dari barang tersebut yang memiliki kesamaan dengan barang milik Museum Negeri Sultra yang hilang.
“Dan orang yang diamankan merupakan warga Kendari, pelaku yang diamankan kemarin mengaku warga Abeli. Tapi saat kita cek alamatnya, ternyata bukan. Itu alamat palsu yang diberikan pelaku, tapi kita terus berupaya untuk terus mencari barang-barang bernilai sejarah itu,” ujar Gusti Komang Sulastra sat ditemui awak media, Selasa (2/2/2021).
Ia mengaku, pihaknya kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku melalui jejak yang ditinggalkan pelaku di tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini, sambungnya, belum ada bukti yang mendukung untuk mengindentifikasi pelaku.
Sebelumnya, ratusan barang antik dan berharga koleksi Museum Negeri Sulawesi Tenggara (Sultra), raib digasak maling. Sebagian koleksi yang hilang merupakan barang pengadaan tahun 1980 hingga 1990 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kasus pencurian koleksi berharga museum, baru diketahui pada Selasa 26 Januari 2021. Saat salah satu pegawai tengah membersihkan beberapa ranting pohon yang berada tepat di depan gedung penyimpanan arsip dan benda-benda berharga museum.
Reporter : Krismawan
Editor: Randi Ardiansyah