Perbedaan Tanggal Pelaksanaan Idul Adha, Muhammadiyah : Kedepankan Toleransi

Kendari1021 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pelaksanaan Idul Adha 1443 H / 2022 M di Indonesia terjadi perbedaan baik dari pemerintah dan Muhammadiyah. Hal itu bukan pertama kali terjadi, dikarenakan berbeda metode penentuan bulan baru.

Diungkapkan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Yusuf, perbedaan antara Muhammadiyah dan pemerintah dalam penentuan pelaksanaan Idul Adha1443 H, jika Muhammadiyah menentukan 9 Juli 2022 itu adalah 10 Zulhijjah atau Idul Adha. Sedangkan, pemerintah menetapkan Idul Adha pada 10 Juli 2022. Ini dikarenakan metode yang digunakan. Pemerintah sendiri menggunakan dua metode yakni metode hisab menggunakan perhitungan astronomi, dan metode rukyat atau melihat langsung hilal.

“Sementara Muhammadiyah berdasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid, sehingga perbedaan pelaksanaan baik idul fitri maupun idul adha bisa saja terjadi di tahun – tahun mendatang,” ungkapnya, Jumat (8/7/2022).

Namun sambungnya, itu bukan masalah hanya perlu disikapi secara bijak dan mengedepankan toleransi. Apalagi penetapan itu keduanya memiliki dalil yang benar karena sesuai dan bersumber dari Alquran dan hadits.

“Kedua pihak ini tidak boleh egois, artinya jangan merasa diri sendiri paling benar yang lain salah. Itu tidak boleh,” pungkasnya.

Reporter : Nurul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *