KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sebanyak 70 guru Pendidikan Agama Islam di Kendari baik SD, SMP dan SMA mendapat pembinaan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kendari terkait penguatan moderasi beragama yang kini bertransformasi ke digital.
Ketua Panitia, Budi Permana, menuturkan, saat ini semua sistem telah mengarah ke digital termasuk moderasi beragama yang 2022 ini telah bertransformasi ke digital. Agar tidak ketinggalan, pihaknya melakukan sosialisasi melalui pembinaan kepada guru PAI se Kota Kendari.
“Hal itu, juga menjadi salah satu upaya untuk mendukung program Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulawesi Tenggara dalam memperkuat moderasi beragama di Sultra melalui gerakan bersahabat, bersih, religius, santun, harmonis berbasis teknologi dengan tagline 3B yakni bersama, bersatu dan bersaudara,” jelasnya, Kamis (9/6/2022).
Budi yang juga Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan, menambahkan, sesuai temanya yakni digital maka pihaknya memperkenalkan Simoderat kepada guru PAI yang berfungsi sebagai rumah digital moderasi beragama, dan sebagai sumber literasi atau informasi terkait moderasi beragama, sekaligus sebagai aset digital terkait kegiatan moderasi beragama di Kemenag Sultra serta di Kemenag Kota Kendari.
Kepala Kemenag Kota, Lalan Jaya, mengatakan, pentingnya kegiatan ini ialah sosialisasi hasil dari ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh beberapa saat lalu dan sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan bergerak dan orientasi moderasi beragama.
“Insya Allah dengan kegiatan ini, kita lebih memperkenalkan kepada seluruh tenaga pendidik yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA tentang pentingnya moderasi beragama dan perangkat pendukungnya yakni Simoderat yang berbasi digital,” paparnya.
Dimana sambungnya, bahwa moderasi beragama dengan sistem digital sebagai salah satu perwujudan program dari Kementerian Agama yang masuk dalam prioritas. Diharapkan guru PAI se Kota Kendari bisa menyesuaikan dengan sistem ini, terlebih sistem digital bukanlah barang baru lagi di era sekarang.
“Dengan adanya Simoderat bisa menambah wawasan karena bisa menjadi literasi kita kedepan dan pentingnya moderasi beragama bisa tersampaikan dengan sistem berbasis online, sehingga bisa menyentuh ke semua masyarakat,” jelasnya.
Kepala Kemenag Sultra, Zainal Mustamin yang berkesempatan hair dan melaunching Simoderat yakni sistem moderasi beragama berbasis digital yang merupakan langkah nyata yang memudahkan dan semangat bagi guru PAI.
Tidak hanya guru, lanjutnya diharapkan, sistem pelayanan digital ini bisa dimanfaatkan juga oleh para milenial yang akrab dengan teknologi. Semoga kedepan sistem ini bisa berkelanjutan artinya tidak berhenti disini saja.
Reporter : Nurul