KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Penentuan Nomor cabang olahraga balap sepeda yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV dinilai tidak pas. Penilaian ini diungkapkan oleh mantan Ketua ISSI Sultra Sutoyo Lenohingide.
Sutoyo mengatakan, ada beberapa Nomor yang dimasukkan dalam Porprov kali ini mesti dipertanyakan kembali. Salah satunya dimasukkannya DHL menjadi salah satu nomor yang dipertandingkan.
Sementara untuk Sutoyo, nomor ini memiliki resiko yang sangat tinggi dan atlit di Sultra jarang berlatih nomor ini.
“Setelah saya membaca Nomor yang dipertandingkan dalam cabang balap sepeda di Porprov XIV merasa bingung. Sebab banyak nomor yang mestinya dipertandingkan karena atlitnya banyak justru tidak dipertandingkan,”jelasnya pada kendariaktual.com, Jumat (21/10/2022).
Idealnya dalam menentukan nomor uang dipertandingkan ungkapnya, haruslah dilihat potensi stlit yang dimiliki di Sultra. Salah satunya untuk nomor road rame putri didaerah ini ada banyak atlit dan seting meloloskan atlit ke PON melalui nomor ini.
Jadi lanjutnya, pihaknya menilai orang yang mengusulkan dan memutuskan nomor cabang olahraga balap sepeda ini tidak paham akan olahraga ini.
“Saya minta pada teman-teman di KONI Sultra dalam menentukan nomor haruslah relevan dengan nomor di Pra PON dan PON. Selain itu saya juga dapat informasi yang memutuskan nomor ini pak jamaruddin kabid olahraga Dispora Sultra, yang saya mau pertanyaan apa yang orang ini paham diolahraga balap sepeda,”tuturnya.
Jadi tukas pemdiri Pengprov Ikayan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Sultra ini, nomor yang dipertandingkan di Porprov XIV tidak mencerminkan pembinaan olahraga balap sepeda di Sultra.
Reporter : Dandy
Editor : Rasman
