KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Tradisi senantiasa menyumbangkan medali diajang PON bagi cabang olahraga pencak silat Sualwesi Tenggara (Sultra) akhirnya tertutup di PON XXI.
Pasalnya, pasukan baju hitam Sultra yang turun dengan 22 orang atlit harus menelan pil pahit setelah gagal meloloskan atlit ke PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun depan.
Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra Jainudd8n Ladansa mengatakan, kegagalan meloloskan atlit ke PON merupakan pukulan telak buat IPSI Sultra.
Tetapi katanya, hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pengurus IPSI Sultra untuk melakukan perbaikan dan pembenahan prestasi pencak silat di Sultra.
“Kita akan melakukan evaluasi terkait kegagalan kali ini. Salah satu yang memang kami lihat menjadi penyebab gagal atlot Sultra adalah pemahaman terhadap peraturan pertandingan tah 2022 yang belum sepenuhnya dipahami pata atlit kita,”jelasnya pada kendariaktual.com, Jumat (15/9/2023).
Janinuddin menuturkan, saat bertanding di Pra PON rata-rata atlit Sultra kehabisan stamina di ronde kedua. Hal ini disebabkan pertandingan yang memang sangat ketat.
“Mau tidak mau kita harus akui persiapan yang kurang memang menjadi penyebab atlit kita gagal maksimal di Pra PON. Jadi kami dari IPSI Sultra akan segera berbenah untuk bisa mengembalikan prestasi pencak silat didaerah ini,”tuturnya.
Penulis : Rasman