KENNDARIAKTUAL.COM, KENDARI- Menyusun program kerjanya tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kota Kendari, Kamis (24/032021).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa, musrembang kali ini memiliki nilai strategis, karena tahun 2022 menjadi tahun ke-lima dari pelaksanaan Rencana Pembangun Jangka Menengah (RPJM)Pemerintah Kota Kendari Tahun 2017-2022.
“Musrembang kali ini betul-betul bisa menyerap aspirasi masyarakat yang bersifat strategis dan sangat mungkin untuk direalisasikan ke depannya,” ucap wali kota.
Orang nomor satu di Kota Kendari itu menyampaikan bahwa, rencana kerja pemerintah Kota Kendari tahun 2022 juga sejalan dengan rencana kerja pemerintah pusat yang fokus pada pemulihan ekonomi nasional.
Termasuk rencana kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menitik beratkan kepada upaya pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas masyarakat.
“Kita berharap dari sinkronisasi ini nanti bisa menghasilkan program-program yang menstimulasi kegiatan masyarakat yang bisa berdampak luas dan sekaligus bisa meningkatkan motivasi masyarakat, serta optimisme masyarakat yang kita tahu saat ini masih dalam suasana pendemi Covid-19,” ujar Sulkarnain.
Kemudian ia juga berharap lewat musrembang ini dapat dirumuskan bagaimana dapat menurunkan angka kemiskinan, dimana tahun 2019 angka kemiskinan di Kota Kendari sebesar 4,44%, tahun 2020 mengalami sedikit kenaikan, dan di tahun 2021 ini dapat mengalami penurunan.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka, tahun 2019 sebesar 6,16%, di tahun 2020 terjadi kenaikan menjadi 7,08% dan di tahun 2021 ini dapat dikendalikan sehingga angka pengangguran dapat menurun.
Kemudian, indeks pembangunan manusia dimana di tahun 2019 sudah sangat baik yaitu 82,86% dan di tahun 2020 menjadi naik menjadi 83,53%.
“Tentu ini hal yang haru bisa kita pertahankan, karena ini menjadi salah satu indikator sebuah daerah bisa menjaga atmosfir pertumbuhan dan angka harapan hidup masyarakat di sebuah daerah,” kata wali kota.
Selanjutnya, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2019 sebesar 6,48% di tahun 2020 mengalami penurunan karena Covid-19.
Oleh sebab itu, Di tahun 2021-2022 pasangan Siska Karina Imran ini berharap, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi positif, walaupun belum bisa kembali normal seperti sebelum pendemi.
Kemudian hal lain yang harus diperhatikan adalah inflasi, di tahun 2019 berda di angka 3,22% ini juga sekiranya dapat dipertahankan sehingga tidak terjadi penurunan yang sangat signifikan.
Tak hanya itu dikegiatan tersebut, Wali Kota Kendari juga menyampaikan prioritas pembangunan terkait kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang akan dilakukan melalui peningkatan pelayanan kesehatan.
Selanjutnya, peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan, peningkatan pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, kemudian peningkatan kualitas tenaga kerja, dan kebijakan optimalisasi pelayanan publik berbasis informasi dan teknologi dan kebijakan penanganan kota berbasis ekologi.
Tak ketinggalan, pelayanan air bersih atau PDAM. Saat ini Pemerintah Kota Kendari telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Konawe dan sudah dipresentasikan di hadapan pemerintah Kabupaten Konawe tentang pengelolaan air sungai Konaweeha sebagai sumber air baku PDAM.
“Alhamdulillah mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dimulai awal pembangunannya. Dan diakhir 2022 yang akan datang, betul-betul kita sudah bisa mempersembahkan pelayanan air bersih yang baik, yang selama ini sudah menjadi masalah di Kota Kendari,” tutupnya.
Proses musrembang yang dilakukan ini telah melalui tahapan, dimana musrembang dilakukan mulai dari tingkat kelurahan, kemudian ketingkat kecamatan dan ditambah lagi dengan kegiatan musrembang yang dilakukan pada hari ini.
Reporter : Idris E
Editor : Wahyu