KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Demi mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara (Sultra) kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersinergi wujudkan efektivitas dan transparansi keuangan melalui Elektronisasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP).
Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan adanya program digitalisasi transaksi daerah ini penerimaan dan pendapata asli daerah (PAD) akan lebih mudah dan bisa meningkat secara signifikan. Untuk mewujudkan pembangunan-pembangunan fasilitas umum dan aspirasi-aspirasi masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih kepada kepala perwakilan Bank Indonesi (BI) Sultra yang telah menunjuk kami sebagai pilot projek di Sultra untuk memulai program nasional ini,” ungkapnya pada kendariaktual.com Selasa (9/2/2021).
Dikatakannya, dengan dibentukny Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) transaksi keuangan pemda serta bebagai pembayaran dapat dilakukan dengan mudah dan dapat mengurangi resiko kebocoran anggaran daerah.
“Ini hanya langkah awal, mudah-mudahan dengan terbentuknya TP2DD yang tergabung dalam tim gabungan yang mendapat suport dari Bank Indonesia, Link Aja dan Bank Sultra sebagai fasilitator transaksi ini dapat segera bergerak,” katanya.
Sementara itu kepala kantor perwakilan BI Sultra Bimo Epyanto mengatakan, sampai dengan saat ini untuk daerah Sultra sendiri sudah terdapat 33.000 pelaku usaha yang memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 90% diantaranya adalah pelaku usaha UMKM.
“Dengan terbentuknya tim TP2DD ini yang nantinya bertujuan untuk melakukan analisis ataupun merancang dan mengimplementasikan elektronifikasi transaksi pemerintah Kota Kendari,” ujarnya.
Bimo juga mengatakan saat ini di Indonesia telah terbentuk sebayak 20 TP2DD, 6 diantaranya terdapat di provinsi dan 14 di kabupaten/kota. Ia juga mengharapkan dengan terseleng program nasional digitalisasi transaksi daerah ini dapat memacu terbentuknya TP2DD di daerah-daerah ain khususnya sultra.
“Degan terbentuknya tim TP2DD ini diharapkan dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang baik bagi Pemda dengan pemanfaatan elektronisasi transaksi,” tuturnya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : M Rasman Saputra
