KENDARI AKTUAL.COM, TIRAWUTA – Pasangan Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur atau Samsul Bersama Merry (SBM) telah membuat komitmen bersama bahwa tidak ada 00 diantara mereka. Komitmen ini dibangun sebelum menyatakan berpasangan, pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020.
Istilah 00 identik dengan orang ketiga yang mendominasi atau pengendali sentral kebijakan dalam pemerintahan seorang bupati dan wakil bupati. Biasanya, 00 adalah orang terdekat dari bupati selaku pemegang amanah tertinggi. Semisal keluarga terdekatnya.
“Saya dan pak Samsul sudah sepakat diawal. Insha Allah ibu Diana Massi (istri Samsul Bahri Madjid) hanya akan mengurus PKK-nya saja. Tidak mengurus yang lain. Keputusan yang akan diambil akan diputuskan secara bersama antara Bupati dan wakil bupati. Diputuskan oleh Samsul Bersama Merry. Bukan diputuskan oleh Samsul bersama istri,”jelas Merry dalam orasi politiknya saat deklarasi, di posko juang Desa Simbune, Kamis (27/8/2020).
Dalam menyampaikan orasi politik paslon SBM, Merry yang pertama kali mendapat kesempatan, selanjutnya Samsul Bahri Madjid.
Kata Merry, mereka berdua maju untuk melakukan perubahan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) serta menjadi pelayan bagi masyarakat Koltim itu sendiri. Bukan maju untuk dilayani oleh masyarakat.
Wakil Bupati Koltim ini mengajak seluruh lapisan masyarakat diseluruh Kecamatan,Kelurahan dan pelosok desa agar bersatu memenangkan pasangan SBM.
“Kepada orang tuaku, keluargaku, saudaraku, sahabat-sahabatku masyarakat Koltim, jangan kita biarkan kami berjalan berdua saja. Bantu kami,dukung kami, menangkan kami untuk melakukan perubahan di Koltim. Perubahan daerah diawali dari ujung paku dari masyarakat Koltim pada 9 Desember nanti. Jangan sampai gara-gara amplot kita bisa menyesal seperti yang lalu,”tandasnya.
Sementara itu, Samsul Bahri Madjid memaparkan, dengan adanya dukungan kekuatan dari empat partai politik besar, dukungan dari tokoh-tokoh besar baik yang ada di Sultra maupun Koltim, serta lapisan masyarakat maka pasangan SBM menang pada pemilihan tahun ini.
“Pilkada 2020 akan dimenangkan oleh SBM. Selesai bola-bola. Dengan ridho Allah SWT dan haqqul yakin bahwa Tony Herbiansyah dan pasangannya akan kami tinggalkan dipilkada nanti,”ungkapnya.
Dikatakan, untuk maju bertarung di pilkada
Ia dan Merry tidak sedikitpun merasa gentar ataupun mundur apalagi ragu-ragu. Walupun harus dihina, diintimidasi, didzolimi.
“Kedzoliman yang telah kau lakukan akan dibalas Allah SWT. Selama ini masyarakat Koltim telah diberi informasi atau cerita-cerita yang penuh dengan kebohongan atau hoax bahwa SBM tidak akan dapat pintu. Cerita yang dikarang-karang oleh seorang bahwa akan melawan kotak kosong, hari ini kita buktikan bahwa SBM bukan kaleng-kaleng,”tegas Samsul.
“Hari ini adalah hari awal kebangkitan masyarakat Koltim untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati nuraninya.
Jangan kita takut dikampung kita sendiri. Jangan lagi kita merasa kecil dikampung kita sendiri. Siapa bilang SDM orang Koltim rendah, tidak ada itu. Adel Berty orang Koltim menjadi bupati dua periode, pak Djafar menjadi anggota DPRD Kolaka, Prof Rauf juga orang Koltim, itu menandakan SDM orang Koltim tidak rendah,”tambahnya.
Hakekat pemimpin itu, kata Samsul adalah orang tua. Bupati itu adalah orang tua disuatu kabupaten. Dan masyarakat adalah bagian dari keluarganya. Tugas bupati dan wakil bupati adalah melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Jika kità diridhoi dan terpilih memimpin lima tahun kedepan, maka kita akan hadir dihati masyarakat Koltim. Tidak usah ragu, kita ingin susah dan gembira bersama masyarakat Koltim.Rumah jabatan kami nantinya pintunya akan kami buka selebar-lebarnya. Kita jadikan markas antara bupati, wakil bupati dan masyarakat Koltim. Karena itu adalah juga rumah rakyat. Dirumah itulah kita akan berdiskusi, memikirkan bersama-sama dan mengambil keputusan untuk kepentingan seluruh masyarakat Koltim,”sebutnya.
“Kalau masyarakat terbatas untuk hadir, maka ada program yang akan kami lakukan yaitu bupati menyapa masyarakat Koltim. Sehingga antara bupati, wakil bupati dan seluruh masyarakat Koltim menganggap bupati dan wakil bupati adalah keluarganya,” sambungnya.
Olehnya itu, Samsul mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Koltim untuk menyatukan tekad, hati dan pikiran
untuk memenangkan pasangan SBM demi perubahan Koltim ke depan, tidak lagi stagnan seperti saat ini.
“SBM hadir Sejahterah Bersama Masyarakat (akronim lainnya). SBM adalah putra-putri masyarakat Koltim, tampil untuk masyarakat Koltim,” Samsul berseru.
Reporter : Haswin Rangga