KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA – Pasangan calon Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (Merry) mendapatkan nomor urut 2,sedangkan pasangan Tony Herbiansyah-Baharuddin mendapatkan nomor urut satu pada pengambilan nomor urut pasangan calon (paslon).
Pengambilan nomor urut dilakukan di aula pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Kolaka Timur, pada hari ini sekitar pukul 14.00 wita.
KPU Koltim memberlakukan protokol kesehatan. Masing-masing paslon hanya bisa didampingi satu LO saja.
Mendapatkan nomor urut 2 menjadi keberkahan tersendiri bagi paslon Samsul Bersama Merry (SBM). Betapa tidak, angka ini pernah menjadi angka keberuntungan Merry terpilih sebagai wakil bupati tahun 2015 lalu.
Kata Samsul Bahri, nomor 2 menyiratkan simbol perjuangan dan pergerakan mereka selama ini. Nomor yang begitu sempurna, dimana Tuhan menciptakan isi dunia secara berpasang-pasangan.
“Sebelum mencabut nomor urut saya sempat diskusi dengan Merry, mau nomor berapa. Merry bilang nomor 2. Dia tanya saya nomor berapa yang diinginkan, saya bilang nomor 2. Orang tua kami di Jakarta beliau doakan kami agar dapat nomor urut 2. Dan Alhamdulillah kami dapat nomor urut 2,”ucapnya.
Dikatakan, nomor urut 2 merupakan isyarat jika 9 Desember 2020 akan muncul bupati Koltim yang kedua. Wakil Bupati Koltim kembali duduk dua priode. Nomor ini pula sebagai pengetuk kalbu masyarakat Koltim untuk memilih pemimpin yang benar, amanah serta bertanggungjawab.
“Kedepan jika terpilih, kami akan bekerjasama secara bersama-sama untuk membangun serta mengantarkan kesejahteraan kepada masyarakat Koltim.
Kita tidak akan mempertontonkan kegagalan berpolitik kepada masyarakat Koltim. Kita akan berbagi kewenangan. Saling menghargai, menghormati, saling menyayangi untuk mensejahterakan masyarakat Koltim,”kata mantan Pj Sekda Koltim ini.
Samsul mengingatkan untuk menjaga kebersamaan, kekompakan sehingga pilkada berjalan dengan baik. Pilkada bukan persoalan main-main, tetapi berbicara menentukan pemimpin yang amanah, jujur dan bertanggungjawab.
Ia juga mengajak simpatisan atau relawan maupun masyarakat Koltim agar mengawal proses pilkada dengan baik sehingga tidak ternodai oleh kecurangan.
“Saya ingatkan ketika ada kecurangan terjadi maka SBM tidak akan tinggal diam.
Kami menghargai proses pilkada dengan baik tapi ketika prosesnya dinodai dengan kecurangan maka nomor dua sebagai simbol kedamaian bersama masyarakat Koltim akan menggugat dengan sekuat tenaga,”tegasnya.
Terakhir Samsul mengingatkan semua pejuang SBM agar jangan masuk angin. Sebab uang 500 ribu tidak akan membuat kaya raya. Tiga hari sudah habis. Tapi bagaimana bisa memilih pemimpin baru, harapan baru untuk masyarakat Koltim ke depan.
Bagi PNS, Samsul menitip pesan agar bekerja dengan sebaik mungkin. Menciptakan prestasi, jangan terlibat dalam politik praktis atau bersikap netral. Biarkan rakyat memilih pemimpinnya. SBM hadir dan maju dalam pilkada bukan karena haus kekuasaan, bukan pula membawa niat untuk mencukur habis PNS.
“Justru PNS itu adalah anak Koltim, bekerjalah dengan baik, ciptakan prestasi, Kita sangat menghargai PNS yang berprestasi. Ingat waktu kita masih sama sebagai PNS, begitu harmonis, begitu manis hubungan kita. Semuanya berjalan dengan baik. Kenapa hubungan persaudaraan kita mau diretakan. Bukankah Koltim ini kita bangun dengan semangat kebersamaan, persaudaraan dan gotong royong. Pada hakikatnya, kemenangan SBM pada 9 Desember nanti akan kemenangan seluruh masyarakat Koltim,”tutupnya.
Sementara itu, Andi Merya Nur menyampaikan, rasa bersyukur atas nomor urut 2. Nomor itu sekaligus mengingatkan kemenangannya pada pilkada lima tahun lalu.
“Nomor kemenangan itu kembali kepada saya. Insha Allah nomor urut 2 akan mengantar bapak Samsul Bahri sebagai bupati kedua di Koltim. Sedangkan nomor 2 pula akan membawa saya sebagai wakil bupati Koltim dua periode,” tuturnya.
Pasca pengambilan nomor urut, paslon SBM disambut suka cita oleh pendukungnya yang secara tiba-tiba berdatangan di posko juang SBM desa Simbune.
Reporter : Haswin
