KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Alokasi anggaran pengembangan dan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Taman Budaya Sulawesi Tenggara (Sultra) yang minim tidak menyurutkan gebrakan pengembangan budaya di Sultra
Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra Dodhy Syahrulsah mengatakan, minimnya alokasi anggaran untuk pengembangan serta pengelolaan Museum Sultra bukan penghalau niat dan juga kerja keras para pengelola dan penggiat untuk mengembangkan budaya di Sultra. Salah satunya, diwujudkan dengan pelatihan pengembangan sekaligus seminar “Pengelolaan Permuseuman” yang digelar baru-baru ini.
“Kegiatan ini sebenarnya agenda rutin museum, yang mana dalam pelaksanaanya ke dua kegiatan ini itu mengikutkan para pegiat budaya yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sultra,” jelas Dodhy pada kendariaktual.com Selasa (13/4/2021).
Untuk itu ia mengharapkan, kegiatan ini dapat menjadi alat pendekatan antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama, salin rangkul mencetuskan langkah-langkah pengembangan serta eksistensi budaya di Sultra.
“Jadi dari rangkaian-rangkaian kegiatan ini yang kami harapkan hasil dari kegiatan dapat memberi manfaat positif bagi teman-teman, dan tentunya juga bermuara pada satu kesimpulan dalam kertas kerja. Paling tidak kedepan nanti dapat kami realisasikan kedalam program yang lebih tajam lagi,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Asrun Lio menambahkan, langkah pengembangan Kebudayaan di Sultra memang sudah menjadi salah satu pembangunan utama yang ditargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) saat ini.
“Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang merangkul dan melibatkan masyarakat seperti ini, bisa menjadi pendorong untuk kemajuan budaya nasional khususnya budaya lokal kita di Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : M Rasman Saputra