KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Mantan sekretaris umum (Sekum) KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) Eryckson Ludji meminta Alvian Taufan Putra bertanggung jawab dan mundur dari Ketua KONI atas hancurnya prestasi kontingen bumi anoa di PON XXI Aceh dan Sumatera Utara.
Eryckson mengatakan, kegagalan Sultra di PON XXI ini tidak lepas dari buruknya managemen kepengurusan KONI Sultra dalam menyiapkan atlit menuju ajang multiven empat tahunan tersebut.
Diungkapkannya, raihan 1 medali emas 5 perak dan 7 perunggu merupakan prestasi terburuk Sultra sejak mengikuti ajang PON. Jadi harus ada sikap yang jelas dari seluruh pelaku olahraga di Sultra akan persoalan ini.
“Saya sarankan Alvian mundur dari ketua KONI Sultra. Sebab kegagalan kontingen Sultra adalah bukti tidak mampunya Alvian memimpin KONI Sultra dalam menyiapkan kontingen PON XXI,”jelasnya pada kendariaktual.com, Senin (23/9/2024).
Mantan ketua Pengprov POBSI Sultra ini menuturkan, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut sebab akan bisa berpotensi menghancurkan prestasi olahraga di Sultra.
Selain itu lanjutnya, perhatian Pemprov Sultra terhadap kontingen PON XXI sudah sangat baik dengan dikucurkannya anggaran sebesar Rp 11 milliar. Namun alokasi anggaran ini tidak mampu dimaksimalkan oleh KONI Sultra untuk menyiapkan atlit dengan baik.
Bahkan tukasnya, KONI Sultra hanya mengalokasikan anggaran Rp 7,4 Milliar untuk PON. Sedangkan sisanya digunakan untuk operasional KONI Sultra.
“Jadi sekali lagi saya minta ketua KONI legowo mundur dari jabatannya. Jangan sampai pergerakan dari cabang olahraga yang menurunkannya dari ketua KONI Sultra,”tukasnya
Penulis : Wahyu