KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Kelurahan Gunung Jati di bawah kepemimpinan Lurah Alimuddin, aktif mendukung program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) yang diinisiasi oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.
Melalui program ini, warga rutin melakukan ronda setiap malam guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Pelaksanaan ronda malam yang konsisten di setiap RT dan RW memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari sisi keamanan maupun keharmonisan warga.
Salah satu dampak utama yang dirasakan adalah menurunnya angka konflik antarwarga. Dengan adanya ronda malam, interaksi sosial antarwarga semakin meningkat, memungkinkan penyelesaian masalah kecil sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
Lurah Alimuddin menjelaskan, melalui kegiatan ini, warga dapat saling mengenal dan bekerja sama dalam menjaga keamanan wilayah mereka.
“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keamanan, tapi juga memperkuat hubungan sosial antarwarga,” katanya.
Selain menekan konflik, aktivitas ronda malam terbukti efektif menurunkan angka kriminalitas, terutama pencurian yang kerap terjadi di malam hari. Data dari kelurahan menunjukkan penurunan drastis kejadian pencurian sejak pelaksanaan Siskamling.
Warga yang terlibat dalam ronda malam tidak hanya berjaga, tetapi juga memantau aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Dengan adanya pengawasan rutin, tindak kejahatan bisa dicegah sebelum terjadi.
Program ini juga berperan penting dalam menekan aktivitas negatif lainnya, seperti peredaran narkoba dan perilaku tidak sehat lainnya. Lurah Alimuddin menegaskan bahwa peredaran narkoba seringkali memanfaatkan kelemahan pengawasan lingkungan, terutama di malam hari.
“Dengan adanya ronda malam, kita bisa memantau setiap gerak-gerik mencurigakan dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga,” ujarnya.
Hal ini membuat lingkungan menjadi lebih terkendali, sekaligus memberikan ruang bagi warga untuk merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Ronda malam di Kelurahan Gunung Jati tidak hanya fokus pada keamanan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan sosial antarwarga. Kegiatan rutin ini mempererat tali silaturahmi di antara warga, terutama antar RT dan RW.
Momen ronda menjadi waktu yang dimanfaatkan untuk berdiskusi tentang masalah lingkungan, berbagi informasi, serta mempererat kerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan. Lurah Alimuddin menyebut bahwa partisipasi aktif dari warga dalam Siskamling turut mendorong terciptanya kerukunan sosial yang lebih kuat.
Sebagai bentuk dukungan tambahan terhadap program ini, pemerintah kelurahan juga menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ronda. Pos ronda dibangun di beberapa titik strategis di wilayah Kelurahan Gunung Jati, lengkap dengan fasilitas dasar seperti penerangan dan tempat istirahat bagi petugas ronda. Lurah Alimuddin bersama perangkat kelurahan secara berkala melakukan pengecekan ke pos-pos ronda untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Dukungan dari pihak pemerintah Kota Kendari dan koordinasi dengan aparat keamanan juga turut menjadi faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan Siskamling di Kelurahan Gunung Jati. Setiap perkembangan dan laporan dari warga terkait situasi keamanan di malam hari langsung dikoordinasikan dengan aparat kepolisian dan pihak keamanan setempat, sehingga penanganan terhadap setiap ancaman keamanan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Di masa depan, Lurah Alimuddin berharap program Siskamling ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai pondasi untuk membangun lingkungan yang semakin harmonis dan penuh kerjasama.
“Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan saling menjaga dan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua warga,” tutup Alimuddin.
Dengan adanya dukungan penuh dari warga, program Siskamling ini diproyeksikan untuk terus berlanjut dan berkembang, menjadi model pelaksanaan keamanan lingkungan di wilayah lainnya di Kota Kendari. Kelurahan Gunung Jati berhasil menunjukkan bahwa keamanan lingkungan dapat dicapai melalui kerjasama aktif dan komitmen bersama antara warga dan pemerintah.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan program Siskamling di zaman milenial saat ini sudah mulai tersingkirkan hampir di seluruh Indonesia.
“Kegiatan Siskamling ini sudah terabaikan namun, kita tidak bisa menutup mata di beberapa daerah di Indonesia juga masih melaksanakan kegiatan, untuk itu pada pagi hari ini Pemerintah Kota Kendari mencanangkan program Siskamling,” tutur Muhammad Yusup.
Dia juga mengatakan, keamanan dan ketertiban adalah investasi yang merupakan tanggung jawab bersama dan pada hakekatnya membutuhkan sinergi seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk bersatu dan bekerja sama mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, apalagi menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan dan penegak hukum.
Selain itu mengingat jumlah aparat keamanan dan penegak hukum sangat terbatas, perlu ada dukungan dari masyarakat utamanya penyelenggara pemerintahan hingga tingkat paling bawah yaitu RT dan RW sangat dibutuhkan peran sertanya dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah.
“Sudah seharusnya keamanan di tiap wilayah yang menjadi tanggung jawab masing-masing masyarakat yang menempatinya,” ujarnya.
Muhammad Yusup lebih lanjut mengatakan langkah untuk menjaga lingkungan agar tetap aman dan tertib adalah dengan cara menghidupkan kembali sistem Siskamling di lingkungan masing-masing. (ADV)