Lumba-lumba Terdampar di Teluk Kendari, Mati Saat Dievakuasi

Headline, Kendari379 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Seekor ikan Lumba-lumba yang terdampar di Sungai Wanggu akhirnya mati saat berupaya dievakuasi oleh Dinas Kebakaran Kota Kendari, Jumat (4/2/2022).

Keberadaan hewan mamalia ini diketahui setelah Dinas Kebakaran Kota Kendari mendapatkan laporan dari warga bahwa, terdapat seekor lumba-lumba yang terdampar di wilayah pesirsir Kota Kendari.

Setelah mendengar informasi tersebut, Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Kendari menurunkankan enam pasukan penyelamatan untuk mengevakuasi seekor Lumba-lumba yang terdampar di Kali Wanggu, Jalan Brigjen M Yones. lrg. May Way, Kelurahan Bende Kecamatan Kadia Sulawesi Tenggara.

Saat tiba di lokasi kejadian pada pukul 09.00 WITA, petugas berupaya menyelematkan hewan tersebut dengan peralatan seadanya. Hingga pada pukul 10.30 WITA, Petugas Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Kendari berhasil melakukan evakuasi, namun lumba-lumba tersebut stress dan sudah melemah pada saat dievakuasi sehingga mamalia ini mati dalam perjalanan.

Kepala Bidang Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Kendari Muhdar SH mengatakan, mamalia laut itu pertama kali ditemukan warga pada Kamis (3/2/ 2022) sore. Hingga Jumat (4/2/ 2022) pagi, lumba-lumba masih ada di sungai tersebut sehingga warga meminta bantaun Dinas Kebakaran Kota Kendari untuk mengembalikannya ke lautan.

Akhirnya Petugas Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Kendari dengan menggunakan satu unit kapal, pada Jumat siang, mengevakuasi lumba-lumba ke perairan yang lebih dalam.

“Lumba-lumba yang terdampar diperkirakan memiliki panjang 2,5 meter dan berat 300 kilogram,” ungkapnya, dikutip dari Dinas Kebakaran Kota Kendari.

Diperkirakan penyebab ikan tersebut terdampar, karena air Teluk Kendari yang keruh membuat lumba-lumba tersebut tidak dapat melihat arah renangnya. Selain itu adanya gesekan tiram di kayu mangrove saat terdampar di pantai dan terbawa arus, membuat ikan lumba-lumba tersebut terjebak.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari yaitu Drs. Junaidin Umar, bersama Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) memutuskan mengevakuasi jasadlumba-lumba tersebut untuk di kubur di samping Poskotik Benua-benua.

Petugas Damkar Kota Kendari Bekerja sama dengan pegawai dari Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) untuk mengubur bangkai ikan lumba-lumba tersebut. Sehingga pada pukul 15.00 WITA, jasad dari ikan lumba-lumba sudah selesai di kubur.

Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) sempat mengambil sample pada ikan lumba-lumba tersebut. selain itu, setelah satu tahun nantinya tulang ikan lumba-lumba tersebut akan di ambil oleh pihak Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) untuk di jadikan bahan penelitian.

Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Damkar Kota Kendari karena telah bekerja sama dan bekerja keras untuk melakukan evakuasi serta penguburan ikan lumba-lumba yang ditemukan.

Penulis: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *