Lolosnya Atlit ke PON Bukan Keberhasilan KONI Sultra

Olahraga463 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pernyataan Ketua KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) Alfian Taufan Putra bahwa lolosnya atlit daerah ini ke PON XXI sebagai keberhasilan KONI Sultra dibantah oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI)  Amril Sabara.

Menurut Amril, keberhasilan para atlit Sultra lolos ke PON XXI merupakan semangat dan upaya seluruh pengurus cabang olahraga didaerah ini untuk bisa meraih prestasi diajang Pra PON. Jadi KONI Sultra tidak bisa mengklaim keberhasilan ini sebsgai keberhasilannya.

Amril mengungkapkan, selama persiapan menuju Pra PON setiap cabang olahraga apakah Ketua dan pengurus KONI Sultra pernah melihat para atlit latihan. Jadi jangan saat para atlit lolos ke PON lantas diklaim sebagai keberhasilan KONI Sultra.

“Alfian jangan mengklaim keberhasilan para atlit yang sudah lolos ke PON sebagai keberhasilannya. Sebab seluruh pengurus cabanang olahraga dalam mempersiapkan diri menuju Pra PON dengan menggunakan biaya sendiri,”jelasnya, pada kendariaktua.com, Minggu (29/10/2023).

Amril menuturkan, kalaupun ada bantuan yang diberikan oleh KONI Sultra kesetiap cabang olahraga untuk mengikuti Pra PON sangatlah tidak rasional. Jumlah yang diberikan oleh KONI Sultra sama sekali tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan setiap cabang olahraga saat mengikuti Pra PON.

Namun begitu lanjutnya, kondisi seperti ini tidak serta merta mematikan semangat cabang olahraga untuk mengikuti Pra PON. Bahkan ada beberapa cabang olahraga yang harus berutang guna mencukupi kebutuhan atlitnya mengikuti Pra PON.

“Dengan siatuasi seperti ini bisa kita nilai keberhasilan cabor ini memang murni karena kerja keras dan semangat atlit, pelatih dan pengurus cabang olahraga untuk mengharumkan nama daerah. Sementara KONI Sultra bisa mengklaim keberhasilan cabor ini sebagai keberhasilannya, “tuturnya.

Untuk itu Amril menukaskan, KONI Sultra sebagai induk organisasi olahraga di Sultra harusnya bisa memberikan yang lebih baik lagi ke cabang olahraga. Sebab alokasi anggaran yang dberikan Pemprov Sultra ke KONI Sultra sangat besar yakni Rp 5 Milliar.

Tetapi kata Amril, alokasi anggaran yang diporsikan oleh KONI Sultra untuk membiayai anggaran Pra PON lebih kecil ketimbang anggaran untuk operasional orgaisasi KONI Sultra.

“Untuk Pra PON hanya Rp 2 Milliar lantas untuk operasional KONI Rp 5 Milliar, Inikan perlu dipertanyakan keseriusan KONI Sultra menghadapi Pra PON, jadi kalau mereka mengklaim keberhasilan cabor itu sesuatu yang lucu menurut saya, “tukasnya.

 

Reporter  : Erviana
Editor       : Rasman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *