Kunjungi Bulog, Wabup Konsel Pastikan Stok Beras Aman

Konawe Selatan307 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM,ANDOOLO – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Rasyid mengecek stok beras di Gudang Bulog Konsel di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo guna menjamin ketersediaan stok beras jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2021.

“Kami langsung turun kunjungi gudang Bulog dan saat ini tersedia cadangan beras kurang lebih 2000 ton. Alhamdulillah, masih aman stok beras kita,” katanya usai melakukan peninjauan, Rabu (28/4/2021).

Dengan kondisi stok tersebut, kata pasangan Surunuddin Dangga ini tentunya akan bisa mengantisipasi jika terjadi kekurangan-kekurangan beras di masyarakat saat ini.

Mantan Anggota DPRD Sultra ini menjelaskan, selain mengecek ketersediaan atau stok beras dan memastikan adanya cadangan beras beberapa bulan ke depan, juga dimaksudkan untuk koordinasi awal dalam rangka pelaksanaan operasi pasar yang bertujuan lebih meringankan masyarakat untuk memperoleh Sembako dengan harga terjangkau.

Kunjungi Bulog, Wabup Konsel Pastikan Stok Beras AmanRasyid juga mengharapkan, Bulog Konsel juga dapat mengambil peran lebih dalam operasi pasar menjelang lebaran sehingga dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok.

“Saya juga berharap ke depan, di Konsel nanti dapat berdiri kantor Bulog Cabang Konsel, sehingga lebih mudah dalam koordinasi, berpisah dari gudang induk yang ada di Kabupaten Bombana,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Gudang Bulog Konsel, Alman menjelaskan, pihaknya dengan terbuka menerima beras hasil panen petani di Konsel. Namun, ada kriteria beras yang harus dipenuhi para petani Konsel yang dianggap memenuhi standarisasi beras stok BUMN tersebut.

Syaratnya, kata Alman adalah kadar air beras yang tidak lebih dari 14 persen, kerusakan beras tidak lebih dari 20 persen, menir maksimal 2 persen, warna DS 95, dan Ph minimal 6,2 dan maksimal 7,2.

Dengan begitu lanjut Alman, Bulog Konsel belum bisa menerima beras petani Konsel yang tidak sesuai dengan standar tersebut.

“Kondisi di bawah standar tersebut kemungkinan diakibatkan beberapa faktor antara lain, panen sebelum waktunya, panen melebihi masa panen hingga warna beras yang kekuningan,” jelasnya.

Untuk itu Alman berharap adanya sinergitas yang terbangun bersama antara pemerintah daerah lewat Dinas Pertanian, penyuluh pertanian hingga para petani dengan pihak Bulog agar beras yang dipanen oleh petani-petani bisa diserap oleh Bulog.

 

Reporter : Ari
Editor : Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait