KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Sebanyak 27 nara sumber dihadirkan dalam kongres internasional IV bahasa-bahasa daerah Sultra 21 sampai dengan 22 November disalah satu hotel di Kota Kendari.
Pj Gunernur Sultra Andap Budhi Revianto mengatakan, dalam kongres ini membahas mengenai bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan terhadap bahasa-bahasa daerah yang terdapat di Sultra.
“Pada kongres ini kami menyusun langkah-langkah untuk mempertahankan serta melestarikan bahasa-bahasa daerah di Sultra, dan bagaimana caranya agar dapat digunakan secara praktis dalam konteks komunikasi sehari-hari,”jelasnya, dalam sambutannya, Selasa (21/11/2023).
Andap mengungkapkan, bahasa- bahasa daerah disultra nantinya akan didaftarkan ke United National Education Scientific And Cultural Organization (UNESCO).
“Sebagai Pj Gubernur Sultra nanti saya minta manuskrip agar dicatatkan sebagai memori yang harus kita ingat dengan mendaftarkan ke UNESCO agar bahasa di 19 Daerah di Sultra tidak punah, karena ada catatnya,” ujarnya.
Bahasa-bahasa daerah di Sultra nantinya akan dimasukan dalam kurikulum pendidikan namun masih perlu persiapan untuk menyusun model pembelajaran.
Pj Gubernur Sultra juga menegaskan agar seluruh kepala daerah di sultra turut andil dalam melakukan pelestarian bahasa di 19 daerah disultra agar tidak punah.
“Selalu menyematkan bahasa daerah dalam setiap pembahasan seperti kata menyapa dalam bahasa daerah terutama yang menjadi prioritas bahasa di sultra yang terancam punah,” tuturnya.
Penulis : M2
Editor : Rasman