KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI serahkan pengelolaan aset dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, untuk skala kawasan dan kelurahan, Rabu (20/1/2021).
Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Diana Kusuma Astuti yang mengikuti kegiatan itu secara virtual mengatakan, Bungkutoko dan Petoaha bisa menjadi contoh penanganan kawasan kumuh di Kota Kendari dan bisa direplikasi ke daerah lain.
“Ini bisa menjadi contoh apabila ada kawasan-kawasan yang masih dirasakan kumuh yang sekiranya perlu diatur atau ditata, dan mungkin bisa dilakukan dengan replikasi dari contoh yang sudah kita lakukan di kelurahan Bungkutoko dan Petoaha. Sehingga, ini bisa diinisiasi sendiri oleh Kota Kendari,” katanya.
Diana berharap dengan adanya penataan ini, kawasan Bungkutoko dan Petoaha bisa lebih baik lagi.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sultra, Mustaba yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut mengatakan, total anggaran yang digunakan untuk membangun aset PUPR di Kota Kendari sekira Rp61 miliar.
Dia menyebutkan, angggaran tersebut, telah digunakan untuk pembenahan kawasan Bungkutoko dan Petoaha serta penataan lingkungan kelurahan di Kelurahan Wua-wua, Kadia, Mataiwoi dan Purirano.
“Anggaran yang kita kelola untuk menata kawasan Bungkutoko Petoaha kurang lebih Rp40 miliar. Di Bungkutoko Rp23 miliar, di Petoaha Rp17 miliar,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, pembangunan kawasan Bungkutoko dan Petoaha sebanarnya mulai dilakukan pada tahun 2019 lalu. Namun, sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat menerima pengelolaan aset tersebut, mengucapkan terimakasih pada Kementerian PUPR yang telah membangun sejumlah sarana dan prasarana di wilayah Kota Kendari. Dia juga membeberkan, kawasan ini dulunya tidak begitu diminati dan terkenal sebagai kawasan kumuh.
“Alhamdulillah dalam beberapa saat bisa dirubah menjadi kawasan yang sangat menarik, yang sangat membanggakan masyarakat Kota Kendari,” ucapnya.
Ia berjanji, akan menjaga dan menjadikannya sebagai kawasan yang indah nan bersih, sehingga dapat menambah daya tarik tersendiri, dan menarik perhatian wisatawan untuk datang di tempat tersebut.
Selain itu, lanjutnya, Pemkot juga akan membenahi kawasan itu dengan melibatkan TNI untuk mengecat rumah warga, sehingga menjadi kawasan kampung warna-warni.
Tidak hanya itu, tahun ini Wali Kota juga berjanji akan menata karamba warga agar bisa menjadi daya tarik tersendiri, yang bisa memberi nilai tambah khususnya ekonomi warga. Ia berharap program penangan kawasan kumuh di Kota Kendari bisa terus berlanjut.
Reporter : Idris E
Editor: Randi Ardiansyah