KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pasca kasus pembobolan museum Sulawesi Tenggara (Sultra) lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra kini lakukan pengetatan penjagaan. Ini diperlihatkan dengan mengalokasikan anggaran Rp 2 Milliar untuk Kantor Museum Sultra.
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Sultra Asrun Lio mengatakan, saat ini pihaknya telah mengkordinasikan hal tersebut kepada pihak museum, demi menjaga keamanan dari ruang penyimpanan barang antik bersejarah tersebut.
“Untuk keamanan kita sudah adakan, karena pengalaman dari peristiwa itu sehingga kami melakukan pengetatan dalam penjagaan antara lain pengadaan cctv dan juga pengamanan secara mandiri dengan melibatkan para staf yang ada,” Katanya pada kendariaktual.com Jumat (26/2/2021).
Asrun menyebutkan, alokasi dana untuk pengelolan museum Sultra yang di anggarkan Dikbud kurang lebih sebesar 2 Miliar per tahunnya, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni.
“Untuk museum itu kalau anggaran setiap tahunnya 2 Miliar untuk kegiatan-kegaiatan. Yang dialokasikan dari DAK dan juga dari APBD murni,” terangnya.
Dengan alokasi dana sejumlah 2 Miliar tersebut, ia berharap keamanan dan juga pengelolaan barang-barang antik bersejarah dan juga kegiatan-kegiatan di museum Sultra bisa menjadi lebih baik lagi.
“Dengan adanya alokasi dana sejumlah itu, kami harap kemaanan museum dapat ditingkatkan lagi sehingga kasus-kasus kebobolan seperti itu tidak terulang lagi,” katanya.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : M Rasman Saputra
