KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dimasa yang serba keterbatasan saat ini tak jarang dari kita yang senang menghabiskan waktu liburnya bersama keluarga entah itu melakukan aktivitas bersama atau sekedar kumpul bersama di rumah dan menghabiskan sajian masakan ibu.
Ada banyak cara untuk menghibur diri dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih salah satunya dengan menonton film. Nah berikut adalah 3 rekomendasi film yang bisa temani libur untuk kamu agar semakin seru.
1. Swing Kids 2019 (Antara mimpi dan idealisme)
Tidak seperti film korea yang identik dengan gendre romantisnya. Swing kids sebagai film yang dirilis pada awal tahun 2019 membawa hal yang berbeda dengan latar belakang peperangan yang berbalut tarian musikalnya.
pada awal pembukaan film akan menjelaskan tentang sejarah peperangan korea dan latar belakang kamp penjara di kota goeje pada tahun 1951 yang dipimpin oleh seorang jendral yang ambisius yang menginginkan suasana kamp lebih ceria sebagai pengalihan dari peperangan yang akan terjadi dengan mengutus sersan jacson yang merupakan mantan penari untuk memgajarkan tarian tap dance khas orang amerika.
Sepanjang film kita akan disuguhkan dengan tap dance yang apik yg di peragakan oleh para pemeranya . Film ini juga menyelipkan konflik yang menguras emosi dengan beberapa cerita tentang korban akibat perang.
Seain itu, sutradara juga mampu meramu konflik masing2 karakter dengan sangat meyakinkan.
Porsi yang menyentuh dan adegan komedi yang segar dan tidak berlebihan juga menjadi alasan mengapa film ini patut kamu nonton.
2. Imperfect (Karir,cinta dan timbangan)
Salah satu film yang wajib banget di nonton sama para remaja ataupun kalangan manapun yang sering kali merasa minder atau insecure nih. Film ini menganggkat isu tentang bagaimana mencintai diri sendiri dan stop body Shaming.
Film ini berkisah tentang Rara , seorang perempuan di usia produktif, bertubuh gendut dan memiliki kulit gelap dan kusam, cenderung cuek dengan penampilan dan tidak merawat diri. Ia tumbuh di keluarga, ibu dan adik, yang bertolak belakang darinya. Bisa dipastikan adiknya, lulu, memenuhi kriteria perempuan cantik yang dibangun oleh masyarakat: cantik, tinggi, putih, rambut lurus dan feminim. Walau demikian, ia memiliki Dika yang mencintainya apa adanya.
Konflik dimulai saat Rara mendapat perlakuan diskriminasi di kantornya. Rara, yang pintar dan senior, harus terhalang perjalanan karirnya karena penampilannya tidak merepresentasikan brand kosmetik tempat ia bekerja.
Film ini cocok untuk dinikmati semua kalangan, terutama bagi remaja dan orang tua. Para remaja dapat belajar dari Rara dan Lulu, bahwa apapun keadaannya, akan selalu ada hal di diri kita yang bisa membuat insecure, Para orang tua pun bisa menikmati film ini, tanpa perlu terasa digurui, karena ada hal-hal yang mungkin selama ini salah dilakukan orang tua kepada anak.
3. Mars (Mimpi Ananda Raih Semesta)
Film yang dia adaptasi dari sebuah novel yang diterbitkan oleh diva press ini mengisahkan seorang ibu yang single parents setelah ditinggal suaminya meninggal akibat kecelakaan, ia buta huruf dan tidak berpendidikan yang layak namun berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke oxford.
Film berdurasi 105 menit berlatar pedesaan di kaki gunung kidul, Tupon sang ibu yang buta huruf selalu membawa anaknya Sekar untuk melihat alam semesta, ia menunjukkan lintang lantip (bintang yang cerdas) planet mars. Dan mengatakan bahwa sekar bisa ke sana dengan ilmu pengetahuan.
Tupon dengan semangat memperjuangkan anaknya agar bisa bersekolah ia harus menghadapi sekolah yang hampir tidak menerima anaknya, bolak balik mengayuh sepeda hingga harus bersimpuh berurai air mata agar sekar bisa masuk sekolah, hingga akhirnya sekar diterima dan dapat melanjutkan pendidikannya hinga perkuliahan.
Perjuangan sang ibu terus berlanjut hingga akhirnya ia meninggal tampa sekar tau. Sekar yang juga berjuang hingga mampu merah gelar master dalam bidang astronomi di Oxford Univeristy, Inggris. Ia tidak sabar kembali ke indonesia untuk bertemu dengan sang ibu untuk berbagi cerita tentang Pengalamannya bersekolah di luar negeri dan dapat menyebabkan mimpi sang ibu. Malangnya, saat ia kembali rumah, rumah terlihat sepi ibunya telah lama meninggal tanpa sekar tau.
Reporter : Erviana Hasan
Editor : M. Rasman Saputra