KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar dan berkunjung ke tiga negara di Asia Tenggara yakni Malaysia, Thailand dan Singapura melalui Student Mobility Program.
Wakil Rektor, Husain Insawan, mengatakan, Student Mobility Program merupakan bagian dari upaya internasionalisasi IAIN Kendari. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat secara langsung budaya negara lain dan merasakan bagaimana proses pembelajaran di luar negeri.
“Mahasiswa yang mengikuti program ini akan melakukan studi dan riset lintas negara, berinteraksi dengan orang asing, berkunjung dan belajar di berbagai perguruan tinggi yang ada di negara-negara tersebut serta berkesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra),” ucapnya Minggu (2/10/2022).
Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan ini berharap agar Student Mobilty Program menjadi sarana pengembangan dan peningkatan kualitas diri bagi mahasiswa IAIN Kendari. Mahasiswa akan lebih mudah memahami dan mengetahui budaya dan iklim akademik negara lain yang dapat dijadikan sebagai referensi keilmuan demi mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, moderat dan mampu berkompetisi di pasar global.
Pengelola KUI IAIN Kendari, Anita Rezky, M.Pd mengatakan bahwa pendaftaran peserta untuk program ini telah dibuka dan dijadwalkan akan ditutup pada tanggal 12 Oktober 2022.
“Saat ini sudah ada sebanyak 107 pendaftar yang berasal dari seluruh fakultas yang ada di IAIN Kendari. Mereka akan diseleksi sesuai syarat yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Syarat untuk mengikuti program ini antara lain memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, memiliki pengetahuan tentang budaya di Sultra dan wajib menulis essay tentang isu-isu terkini yang terjadi di Sultra.
Kegiatan akan dilaksanakan selama 9 hari pada 21 – 29 November 2022 mendatang. Perguruan Tinggi dan Lembaga yang akan dikunjungi antara lain Kuala Lumpur Metropolitan University College, University College Yayasan Pahang, Yala Rajabhat University, Sekolah Indonesia Bangkok, dan The Lee Kong Chian Library.
Reporter : Nurul
