KENDARIAKTUL.COM, KENDARI – Harga telur ayam ras di sejumlah pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengalami kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan harga itu berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu dari harga normal.
Dari pantauan awak Kendariaktual.com, di tiga pasar di Kendari, yakni Pasar Mandoga, Pasar Andounohu dan Pasar Sentral Kota Kendari, bila sebelumnya harga telur hanya berkisar Rp48 ribu peraknya, kini mencapai Rp58 ribu peraknya.
Salah seorang pedangan telur, Asriani mengungkapkan, kenaikan harga telur merupakan hal yang biasa terjadi, terlebih menjelang hari-hari besar.
“Biasanya itu naik karena banyaknya permintaan pasar, apalagi tempat kita mengambil telur itu dari Sulawesi Selatan (Sulsel) juga mengirim untuk daerah lain seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah bahkan Kalimantan,” bebernya, saat ditemui awak media, Kamis (24/12/2020).
Ia menjelaskan, untuk harga modal dirinya biasanya ia membelinya sekitar Rp45 ribu perak, kini mengalami kenaikan Rp5 ribu peraknya atau Rp50 ribu. Sementara, untuk harga jual di pasaran, berkisar antara Rp55 ribu hingga Rp58 ribu peraknya.
“Kalau yang kecil kita jual Rp55 ribu perrak dan yang besar kita jual Rp 58 ribu perrak. Selama kenaikan harga, pembeli tidak ada yang pernah protes karena mereka juga butuhkan. Jadi biar mahal tetap mereka beli,” tutupnya.
Reporter: Astin
Editor: Randi Ardiansyah