Edukasi Anak Mencontoh Sifat Rasul, Dinas Perpustakaan Gelar Safari di 11 Kecamatan

Kendari, Ramadan465 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Menindaklanjuti kebijakan perpustakaan nasional tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari melakukan safari perpustakaan di 11 kecamatan di Kota Kendari.

Safari Ramadhan dimulai di Masjid Babun Nur Kelurahan Tobuha Kecamatan Puuwatu, Selasa (5/4/2022).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita menjelaskan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan sebuah program yang digagas untuk mengubah persepsi masyarakat dengan menunjukkan jika perpustakaan punya peran dan fungsi luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Perpustakaan itu bisa menjadi fasilitator, bisa memberikan pelatihan atau edukasi kepada masyarakat untuk lebih memperbaiki kesejahteraannya. Kalau ke anak-anak bagaimana pembentukan karakter generasi muda sehingga lebih baik,” jelasnya, di ruang kerjanya, Rabu (6/4/2022).

Di momen Ramadhan ini Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari menggelar program semarak Ramadhan dengan memberikan pelayanan perpustakaan di masjid-masjid yang tersebar di 11 kecamatan.

” Dalam rangka meningkatkan minat baca sekaligus memberikan edukasi kepada anak usia 6-15 tahun dengan memberikan ceramah agama untuk meneladani sifat Rasul dan para sahabatnya,” ungkapnya.

Kabid Perpustakaan dan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Meriyanti menjelaskan dalam kegiatan ini Dinas Perpustakaan Kota Kendari menyiapkan tim yang akan bertugas secara bergantian sebagai pemateri ceramah agama, tentang bagaimana meneladani sifat Rasul dan para sahabat.

“Kegiatan kami ini, melaksanakan salah satu bagian dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni memberikan edukasi keagamaan kepada anak anak usia sekolah bagaimana meneladani sifat Rasul,” kata Meri.

Kegiatan ini rencananya akan berlangsung hingga 29 April 2022.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia (HAM).

Sementara tujuan khususnya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lalu membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.

Dalam strategi transformasi layanan perpustakaan ini mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin. Untuk aksinya ruang berbagi pengalaman, ruang  belajar yang kontekstual dan ruang berlatih keterampilan kerja.

 

Penulis: Wahyu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *