KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Memastikan pelayanan kesehatan berjalan secara maksimal, Komisi III DPRD Kendari melakukan peninjauan lapangan di beberapa tempat pelayanan kesehatan, salah satunya Puskesmas Lepo Lepo, Senin (18/4/2022).
Ketua Komisi III DPRD Kendari, Rajab Jinik, mengatakan, kunjungan yang dilakukan ini untuk mengecek pelayanan kesehatan terutama di bulan suci Ramadan. Ini penting dilakukan, pasalnya menyangkut kesehatan, jika pelayanan kurang maksimal tentu masyarakat pun terganggu.
“Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, terkhusus kami di Komisi III sebagai mitra dari Dinas Kesehatan, haruslah memastikan masyarakat dapat pelayan yang baik,” terangnya.
Disamping itu, lanjut dia, apa yang menjadi kekurangan di puskesmas perlu diketahui secara jelas. Hal itulah yang menjadi dasar mengapa DPRD Kendari melakukan peninjauan lapangan. Jika terjadi kekurangan atau ada hal – hal yang dibutuhkan, pihaknya akan mengajukan ke pemerintah kota dalam hal ini Kota Kendari.
“Seperti yang terjadi di Puskesmas Lepo – Lepo dan beberapa puskesmas lainnya di Kendari yakni kurangnya lahan, bahkan lahan parkir sangat terbatas,” tuturnya.
Dari situlah, sambung Rajab, akan menjadi bahan saat rapat dengan Otoritas Perangkat Daerah (OPD) terutama Dinas Kesehatan Kendari dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta sekretaris kota.
“Jika perlu kita carikan lahan atau bebaskan lahan karena kesehatan adalah hak dasar yang harus terpenuhi. Berapapun APBD Kendari akan kita sisihkan untuk kesehatan,” terangnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi III DPRD Kendari, dr Jabal Aljufri, menuturkan, dari tinjauan lapangan di Puskesmas Lepo Lepo, ada beberapa kekurangan yang ditemukan. Misalnya saja, sempitnya lahan parkir dan kondisi bangunan yang kurang baik.
“Puskesmas ini sudah beberapa kali menjalani akreditasi terkait peningkatan kualitas. Jika melihat dari segi pelayanan baik Puskesmas Poasia dan Lepo Lepo itu sama – sama bagus, begitu pun administrasinya,” katanya.
Namun, jelas dia, akreditasi terkendala karena kondisi lahan parkir yang sempit. Belum lagi dengan kondisi fisik bangunan yang sudah kurang baik dan terjadi kebocoran dimana – mana, sehingga diperlukan renovasi.
Sementara itu, KTU Puskesmas Lepo Lepo, Hj. Rukia, SKM, MKes mengatakan, di puskesmas Lepo Lepo ini masih kekurangan tenaga kesehatan. Seperti, Apoteker, dimana tidak ada Apoteker, yang ada saat ini hanyalah asisten Apoteker.
“Analis juga hanya satu, tenaga dokter disini yang ASN cuma satu dan non ASN dua, sementara pasien rata – rata 100 pasien per hari sedangkan dokter umum satu. Selain itu, kami juga membutuhkan security,” papar dia.
Dirinya berharap, dari kunjungan Komisi III DPRD Kendari ini apa yang menjadi kekurangan bisa segera terealisasi baik itu dari tenaga kesehatan maupun bangunan agar segera dilakukan perbaikan.
Reporter : Nurul
Efitor : Rasman