KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperkop dan UMKM) Kota Kendari diminta mengawasi stok dan harga gas LPG 3 Kg di Ibukota Sulawesi Tenggara ini. Pasalnya, banyak ditemukan pedagang gas LPG yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Anggota Komisi II DPRD kota Kendari Fadli Bafadal mengatakan, persoalan gas mesti menjadi perhatian khusus dari pemerintah kota Kendari. Sebab kebutuhan masyarakat akan Gas LPG 3 kg di Kota Kendari saat ini sangatlah tinggi.
Menariknya lagi ungkap politisi Partai Nasdem ini, tingginya kebutuhan masyarakat akan gas LPG 3 kg semakin tinggi membuat stoknya berkurang dan harganya mengalami kenaikan yang sangat tinggi.
“Saya berharap Dinas Perdagangan bisa melakukan kroscek akan hal ini. Sebab kami tidak menginginkan akibat tidak adanya pengawasan akan stok dan harga LPG 3 kg ini menimbulkan keresahan ditingkat masyarakat,”jelasnya, di ruang kerjanya, Selasa (29/9/2020).
Politisi asal Kecamatan Kendari dan Kendari barat ini menuturkan, terkait hal ini pihaknya bersama dengan komisi II DPRD kota Kendari akan melakukan kordinasi dengan beberapa stakeholder yang terlibat dalam penanganan gas LPG 3 Kg tersebut.
Tujuannya lanjut Fadli, untuk mengetahui bagaimana mengawasi stok dan harga LPG. Sehingga tidak ada spekulasi menaikan harga dan menimbun stok gas LPG oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami dari DPRD kota Kendari akan melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Hisawana Migas Kota Kendari, PT Pertamina dan beberapa stake holder lainnya terkait ketersediaan gas LPG didaerah ini, “tuturnya.
Reporter : Rezky