KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Direktur PDAM Kota Kendari Damin mengakui, untuk saat ini pelayanan air bersih yang diberikan kepada pelanggannya di Ibukota Sulawesi Tenggara ini belum maksimal. Untuk itu saat ini pihaknya terus melakukan inovasi untuk memperbaiki pelayanannya.
Menurut Damin, akibat pelayanan yang belum maksimal ini, Walikota Kendari berinisiatif untuk menggaet investor. Untuk menggaet investor ini PDAM Kota Kendari bersama Pemkot melakukan penjajakan minat pasar.
“Hal ini dilakukan karena untuk bekerjasama dengan pihak ketiga ini, harus lebih dari satu investor. Jadi pihaknya melakukan penjajakan minat pasar untuk menawarkan ke investor lain melalui rapat zoom. Hasilnya ada beberapa perusahaan yang tertarik bekerjasama dengan PDAM,”jelasnya, di ruang kerjanya, Selasa (28/7/2020).
Diakuinya, dari empat investor yang tertarik untuk berinvestasi ke PDAM Kota Kendari adalah PT Adhi Karya. Dimana PT Adhi Karya ini adalah pemekarsa terjalinnya kerjasama. Tetapi hal ini tidak mutlak pemerkarsa akan menjadi pemenang.
“Kami nantinya akan membentuk tim, dimana tim ini nantinya yang akan menggodok mana yang lebih murah, mana yang lebih sistematis mulai dari Intek, WTP sampai dengan pendistribusian air,”ujarnya.
Setelah penggodokan oleh tim nantinya tambah Damin, akan diketahui siapa yang menjadi pemenang dan akan bekerja sama dengan PDAM Kota Kendari. Adapun model kerjasama yang nantinya akan dipergunakan ada dua yakni POT dan POT Plus.
“Model POT ini yakni kerjasamanya membangun, operasikan dan transfer. Adapun yang dibangun melalui model POT ini yakni Intek dan pengolahan. Setelah dibangun air curahnya dijual ke PDAM dan PDAM bertanggung jawab pada pendistribusiannnya,”tuturnya.
Untuk model POT Plus tuuturnya, bukan hanya membangun pengolahan saja. Tetapi model POT ini juga membenahi jaringan perpipaan. Jadi model POT plus inilah yang saat ini ditawarkan ke para investor yang berminat beriventasi ke PDAM.
“Kenapa kami minta model kerjasama POT plus, karena harus kita akui sistem perpipaan PDAM Kota kendari sudah sangat tidak layak. Hal ini tentunya berdampak pada tingkat kehilangan air PDAM Kota Kendari yang sampai saat masih cukup tinggi.
Jadi untuk saat ini lanjutnya, pihaknya masih menunggu penawaran yang diberikan. Tetapi satu hal yang mesti menjadi perhatian investor haruslah memastu peraturan kemenkes no 492 yakni kualitas air yang baik buat masyarakat.
“Kami akui masyarakat bertanya kapan PDAM Kota Kendari bisa melakukan pelayana setiap hari. Jadi saat ini tiggal mengunggu pembenahan sehingga bisa meningkatkan pelayanan kami,”tuturnya