KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari diminta memaksimalkan pengawasan proses belajar mengajar secara online di Ibukota Sulawesi Tenggara ini.
Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari La Ode Ashar mengatakan, proses belajar online ini sudah dilaksanakan sejak awal tahun ini. Untyk itu, Dikmudora Kota Kendari harus bisa mengawasi proses belajar ini apakah maksimal atau tidak pelaksanaanya.
Sebab dengan model belajar online seperti ini ungkapnya, tidak memberikan jaminan siswa menerima dan paham terhadap materi mata pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
“Saya secara pribadi menilai sistem Belajar Online ini menurunkan mutu pendidikan kita. Sebab siswa hanya menerima materi dari guru melalui buku tanpa ada penjelasan yang diberikan para guru ke Siswa terkait materi tersebut,” jelasnya pada kendariaktual.com, Sabtu (19/9/2020).
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, Dikmudora hendaknya bisa memberikan pengarahan je guru terkait pemberian materi ke Siswa agar materi yang diberikan bisa lebih dipahami secara maksimal oleh peserta didik.
Ashar mengakui, masa pandemi menjadi penghalang utama buat penerapan belajar mengajar tatap muka. Tetapi hal ini tidak lantas menyebabkan turunnya mutu pendidikan di Kota Kendari.
“Kami inginkan bagaimana meski dalam masa pandemi dan mengharuskan siswa belajar di rumah. Mutu pendidikan di Kota Kendari ini tetap baik dan tidak mengalami penurunan kualitas,” tuturnya.
Reporter
