Cahwan Sebut Pembangunan di Muna Tidak Jelas dan Amburadul

Muna389 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, RAHA – Politisi dari Partai Demokrat, yang juga sebagai Wakil ketua DPRD Kabupaten Muna, Cahwan menyebutkan pembangunan di Bumi Sowite tidak jelas terkesan amburadul.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan orasi politik di kampanye paslon RAPI di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mangga Kuning, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Senin (2/11/2020). Kata dia, selama menjabat sebagai wakil ketua DPRD Muna, pemerintah selalu menyajikan APBD yang tidak rasional, sehingga disajikan pembangunan yang tidak jelas.

“Saya tahu persis bagaimana model dan instrumen pembangunan yang terjadi di Muna sekarang ini, semua berdasarkan nafsu dan tingkatan emosional serta tidak rasional. Sehingga, kita disajikan pembangunan yang tidak jelas,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Mubar ini.

Kata Cahwan, dirinya berani berbicara pembangunan di Muna tidak jelas karena terbukti ada beberapa pembangunan yang perencanaannya mengada-ada, contohnya seperti pengaspalan di Warangga yang sudah elefasi jalannya tinggi sebelah. Bukan hanya itu, bisa juga di lihat jembatan yang ada di SOR La Ode Pandu yang sampai sekarang pembangunannya tidak dilanjutkan.

“Kedua pembangunan ini yang nampak di depan kita yang terkesan amburadul. Kita lihat saja pembangunan jembatan pintu air di SOR sampai hari ini tidak selesai dikerjakan. Ini kan tidak jelas,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Muna untuk bisa berpikir rasional. Agar Muna kedepan memiliki pemimpin yang betul-betul berpihak kepada kepentingan masyarakat.

“Saya sudah pernah bekerja bersama bapak Rajiun Tumada di Mubar. Saat itu, saya menjadi Wakil Ketua DPRD, saya melihat kebijakan di sana betul- betul berpihak pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan, bukan hanya pengaspalan Warangga dan jembatan di SOR yang tidak jelas. Ada juga pembangunan SPAM yang ada di daerah Muna Timur tepatnya di Pola. Lanjut dia, saat menemukan permasalahan ini pihaknya (DPRD) langsung merekomendasikan temuan ini ke BPK.

“Tapi ternyata setelah kita rekomendasikan temuan ini di BPK baru di benahi dan dikerjakan. Kenapa seperti ini dan ada apa di pemerintahan yang sekarang ini,” tanyanya.

Dia menambahkan, Partai Demokrat sebagai partai pengusung pada Pilkada 2015 lalu, mereka kecewa dengan pembangunan yang dilakukan pemerintahan sekarang ini. Untuk itu, di Pilkada 2020 ini, partainya ingin mencabut mandat saat 2015 lalu dan akan memenangkan paslin RAPI di Pilkada 2020 ini.

“Saya mengajak seluruh simpatisan partai Demokrat dan partai pengusung lainnya, untuk bersama-sama mencabut mandat bupati Muna yang sekarang di pegang oleh Rusman Emba. Dan memenangkan Rajiun dan La Pili menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muna periode 2021-2026,” ungkapnya.

Dalam kampanye paslon RAPI di Kelurahan Mangga Kuning ini turut dihadiri calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili, bersama politisi senior yang juga pendiri PDIP, La Ode Rifai Pedansa, pimpinan dan jajaran partai pengusung, tokoh masyarakat dan toko agama dan lainnya.

Reporter  : Adi R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *