KENDARIAKTUAL.COM, TIRAWUTA – Simbol kesiapan ‘peperangan’ pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara semakin kelihatan.
Dua pasangan calon (paslon) kandidat bupati dan wakil bupati yang bakal bertarung saling unjuk kekuatan. Masing-masing telah mengibarkan bendera partai politik (parpol) yang bakal dikendarai nanti.
Simpatisan pasangan calon (paslon) Samsul Bahri Madjid-Andi Merya Nur (Merry) memperlihatkan kekuatan dengan mengibarkan empat bendera parpol yaitu PDI-P, Demokrat, PAN dan Gerindra. Sedangkan kubu petahana memperlihatkan kekuatannya dengan mengibarkan bendera partai NasDem, PKS, Golkar dan PBB.
Pengibaran bendera parpol awalnya dimulai oleh kubu Samsul Bersama Merry (SBM) sebagai sang penantang. Simpatisannya menempatkan bendera disudut-sudut jalan poros Tirawuta. Sebagian juga memasang di depan rumah penduduk, sebagai isyarat pendukung fanatik.
Tak mau kalah, beberapa hari setelah bendera parpol SBM dinaikan, simpatisan Tony-Baharuddin juga ikut menaikan bendera parpolnya.
Jalur poros Tirawuta menjadi saksi bisu. Kesiapan, kesigapan pertarungan antara sang penantang, pasangan SBM melawan petahana,Tony-Baharuddin sudah jelas tergambar.
Dari beberapa titik pemasangan bendera di poros Tirawuta, ada satu desa yang sama sekali tidak berkibar bendara parpol pengusung Tony-Baharuddin. Desanya bernama Poni-poniki.
Desa ini seperti memberi isyarat bila mayoritas warga setempat sudah tidak memberikan dukungan kepada Tony. Di desa ini justru bendara parpol SBM yang merajai setiap sudut jalan.
“Masyarakat desa tidak pernah melarang silahkan. Masalahnya tidak ada orang yang mau pasang benderanya, “kata salah seorang warga Poni-poniki Abidin.
Bukan saja bendera parpol, kesiapan lain yang ditunjukkan oleh kedua kubu adalah pendirian posko-posko pemenangan di sepanjang jalur Tirawuta dan beberapa wilayah kecamatan lainnya. Termasuk baliho atau spanduk.
Reporter: Haswin Rangga