KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Dinas Sosial Kota Kendari sedang mengupayakan bantuan sosial bagi petugas kebersihan di Kota Kendari, karena mereka punya peran penting menjaga kebersihan di kota ini.
Anggota DPRD Kota Kendari Hetty Purnawati Saranani menyambut baik rencana itu. Menurutnya, petugas kebersihan sering kali bekerja dalam kondisi yang sulit dan kurang menguntungkan secara finansial. Sehingga, bantuan sosial dapat membantu meringankan beban finansial mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, perawatan kesehatan, dan perlengkapan kerja.
“Dengan menerima bantuan sosial, petugas kebersihan dapat merasa dihargai dan diakui sebagai bagian penting dari masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan memberi mereka rasa percaya diri dan semangat dalam bekerja,” katanya.
Dia menambahkan, dengan menerima bantuan sosial, petugas kebersihan dapat merasa lebih termotivasi dan dihargai, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas mereka. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa tugas-tugas kebersihan dijalankan dengan lebih efektif dan efisien.
Politisi PDIP ini mengungkapkan, selain bantuan sosial, para petugas kebersihan ini juga harus dilengkapi dengan fasilitas alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan kebersihan sehingga dapat membantu mereka bekerja dalam kondisi yang lebih aman dan sehat. Hal ini dapat mengurangi risiko cedera atau infeksi, dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan keselamatan mereka.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, menyebutkan petugas kebersihan Kota Kendari wajib mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
Kepala Dinsos Kota Kendari Abdul Rauf di Kendari Minggu, mengatakan petugas kebersihan yang ke sehariannya bekerja untuk mengangkut sampah yang ada di Kota Kendari merupakan pahlawan kebersihan yang harus mendapatkan perhatian dan perlindungan dari pemerintah.
Menurutnya, Dinas Sosial akan terus membuka jalan untuk para petugas kebersihan di Kota Kendari mendapatkan hak-hak mereka. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk dari komitmen dalam memberikan bantuan dan perlindungan bagi para petugas kebersihan.
“Program Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) itu kan membantu masyarakat miskin, untuk kita ketahui bahwa para pekerja pengelola sampah itu adalah pahlawan kita juga,” ujarnya.
Untuk hal tersebut, lanjutnya, pemerintah harus memikirkan bagaimana perhatian dan perlindungan bagi petugas kebersihan Kota Kendari. Dia menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah dengan disertai aksi nyata, seperti memberikan perlindungan sosial seperti pembangunan rumah yang layak, sehingga pada saat mereka bekerja tidak lagi memikirkan hal-hal lain.
“Bukan hanya perlindungan sosial, tapi juga jaminan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain,” jelas Abdul Rauf.
Dengan demikian, lanjutnya, para pahlawan kebersihan Kota Kendari itu bisa dapat merasakan kemudahan dalam hal mengakses layanan-layanan untuk memperbaiki taraf hidup mereka.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kendari memiliki sebanyak 256 petugas kebersihan untuk membersihkan Kota Kendari. 265 petugas kebersihan itu dibagi menjadi tiga unit, yakni unit penyapu jalan berjumlah 190 orang, 46 orang bagian pembersihan drainase dan 13 orang bertugas di kawasan pesisir seperti Kendari Beach, dan tenaga tambahan untuk petugas kali 16 orang.
Selain di dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Kendari tahun 2023 ini menambah sebanyak 195 petugas kebersihan. Mereka akan bekerja di 65 kelurahan, dimana setiap kelurahan ditempatkan sebanyak 3 orang. (Adv)