Bank Sampah Ajarkan Siswa Menjaga Lingkungan dan Menghasilkan Pendapatan

Advetorial1488 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Program Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari yakni, Sekolah Satu Rekening Satu Pelajar, Ciptakan Lingkungan Tanpa Sampah (Kejar Tuntas) mendapat dukungan dari DPRD Kota Kendari.

Ketua DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan, program yang ditujukan kepada murid sekolah dasar (SD) dan pelajar SMP se-Kota Kendari ini, merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, serta menghasilkan nilai ekonomi dari sampah yang dikumpulkan.

“Bank sampah juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam konteks ini, bank sampah dapat diterapkan di sekolah sebagai sebuah program pendidikan tentang lingkungan hidup. Dalam program ini, siswa dapat belajar tentang cara memilah dan mengelola sampah, serta memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan,” ungkap Subhan.

BANK SAMPAH – SMP Negeri 2 Kendari terus mengembangkan Bank Sampah di sekolahnya. FOTO WAHYU/KENDARIAKTUAL.COM

Dengan sistem ini, siswa dapat belajar tentang jenis-jenis sampah yang dapat didaur ulang dan jenis-jenis sampah yang harus dibuang dengan cara yang benar. Selain itu, siswa juga dapat belajar tentang cara membuat kompos dan produk-produk lain dari sampah organik.

Dalam program bank sampah ini, siswa juga dapat belajar tentang manfaat ekonomi dari mengelola sampah dengan benar. Dengan mengumpulkan sampah dan menjualnya ke pengepul atau pengolahan sampah, siswa dapat memperoleh penghasilan tambahan untuk sekolah atau untuk kegiatan sosial lainnya.

Subhan Berharap, melalui program bank sampah ini, siswa dapat mempelajari tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan bagaimana tindakan mereka dapat membantu untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas lingkungan. Program ini dapat membantu siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu melaunching Sekolah Satu Rekening Satu Pelajar, Ciptakan Lingkungan Tanpa Sampah (Kejar Tuntas) di SMP Negeri 2 Kendari. Pj wali kota juga mengapresiasi terobosan program tesebut.

Ilustrasi

Sebagai bentuk perhatian, dirinya meninjau langsung Bank Sampah Mosiu-siu yang dikelola pelajar SMPN 2 Kendari. Sesuai laporan, Bank Sampah itu, telah mengelola sampah- sampah yang disetorkan siswa. Sampah tersebut akan dijual di pengepul dan hasilnya, dimasukkan ke rekening masing- masing pelajar SMPN 2 Kendari, sesuai jumlah sampah yang disetorkan.

“Saya sangat mengapresiasi, kegiatan yang digagas Dikmudora melalui SMPN 2 Kendari ini. Saya menilai, “Kejar Tuntas” merupakan program yang sangat strategis, dalam rangka mendukung kebersihan lingkungan sekolah secara khusus, dan lingkungan sekitar secara umum,” ungkap Asmawa.

Menurut Asmawa, melalui peran sekolah, diharapkan bank sampah yang ada di sekolah berfungsi maksimal, sebab ini juga bisa membangun kesadaran para siswa untuk memulai sejak dini peka terhadap kondisi kebersihan lingkungan, apalagi dengan kerja sama berbagai stakeholder seperti perbankan dan OJK, kemudian sampah yang dikumpulkan anak-anak sekolah itu bernilai uang, sehingga dapat mengedukasi para siswa untuk rajin menabung melalui pengelolaan sampah.

Kepala SMPN 2 Kendari Abdul Wahid dalam laporannya mengatakan, hingga saat ini telah terbit ratusan rekening siswa terkait program kejar tuntas ini

“Total rekening yang telah terbit memang baru total 125 siswa, namun satu hal yang membanggakan yaitu dari total 956 siswa, jumlah siswa aktif menyetorkan sampah ke bank sampah berjumlah 631 siswa,” ujar Wahid. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *