KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Hujan lebat yang mengguyur kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak, Kamis 17 Desember 2020. Mengakibatkan, sejumlah kecamatan di kabupaten itu kembali diterjang banjir bandang.
Banjir bandang yang terjadi, Jumat (18/12/2020) dini hari tadi, mengakibatkan ratusan rumah warga di tiga kecamatan di kabupaten itu rusak parah.
Di kecamatan Lasusua, terdapat empat desa dan satu kelurahan yang terdampak banjir bandang. Di desa Batu Ganda terdapat 3 rumah dan satu mobil warga hanyut, 37 rumah terendam lumpur serta 3 rusak berat.
Desa Rante Limbong, 15 rusak berat dan 60 rumah rusak sedang. Desa Tojabi 150 rumah rusak sedang, 1 bangunan musollah rusak sedang. Desa Pitulua 91 rumah rusak berat, 300 rumah rusak ringan, dan 5 fasilitas umum rusak ringan serta di kelurahan Lasusua , terdapat18 rumah rusak ringan.
Untuk di kecamtan Rante Angin, kelurahan Rante Angin terdapat 10 rumah rusak ringan , desa Landolia 15 rumah rusak ringan, 1 masjid rusak ringan dan desa Maroko 12 rumah rusak ringan.
Sedangkan, di kecamatan Wawo, desa Tinukari tedapat 16 rumah rusak ringan dan desa Pumbolo 12 rumah rusak ringan.
Meski tak ada korban jiwa, namun berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara, sebanyak 676 unit rumah milik warga yang tersebar di sepuluh desa yang ada di tiga kecamatan mengalami kerusakan.
Sementara itu, Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengaku, tim SAR Pos Kolaka yang tiba di lokasi banjir bandang, sekira pukul 03.15 wita dini hari, sejumlah masyarakat di tiga kecamatan tersebut telah melakukan evakuasi secara mandiri. Ketinggian air pun berangsur surut, sejak pukul 07.00 wita pagi tadi.
“Hingga saat ini tim rescue pos SAR Kolaka masih standby, dan melakukan pemantauan di lokasi yang terdampak banjir bandang,” tutupnya.
Reporter: Krismawan
Editor: Randi Ardiansyah