Antisipasi DBD, Kelurahan Gunung Jati Intens Lakukan Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat

Advetorial1531 Dilihat

KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pemerintah Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari Kota Kendari sangat rutin melakukan kerja bakti sebagai bentuk mencegah terjadinya penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan masyarakat.

Lurah Gunung Jati, Alimuddin mengatakan, di Kelurahan Gunung Jati terbagi ada beberapa RW dan RY dan sesuai dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang dicanangkan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meminta agar melakukan kerja bakti dalam dua kali seminggu.

Ilustrasi

“Kami sangat rutin menjalankan kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat, bahkan boleh di kata hampir setiap hari bersih-bersih lingkungan di rumah warga,” jelasnya pada kendariaktual.com.

Kata dia, salah satu bersih-bersih lingkungan ini adalah untuk mencegah adanya penyakit Deman Berdarah Dengue, karena nyamuk DBD ada di genangan air dan lingkungan yang tidak bersih.

“Itu menjadi salah satu tempat sarang nyamuk DBD, namun di Kelurahan Gunung Jati dibantu dengan ketua – ketua RT sangat giat dalam melakukan kerja bakti,” jelasnya.

Kerja bakti ini persiapan dalam rangka hari besar, lanjut dia pihaknya sangat intens melakukan pembersihan lingkungan karena ada beberapa kegiatan. Dan selain itu juga setiap musim penghujan di Kelurahan Jati Mekar penyakit DBD ini ada, tapi tidak terlalu signifikan perkembangannya.

Ilustrasi

“Karena memang di Kelurahan Gunung Jati banyak RT dan RW, sehingga langkah-langkah pemerintah Kelurahan bisa mengatasi penyakit DBD,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menggunakan metode 3M plus (menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas).

“Masyarakat penyampaikan ketika sudah terkena DBD, tetapi puskesmas kelurahan gerak cepat melakukan pencegahan dengan memberikan penanganan di puskesmas atau dirujuk rumah sakit,” pungkasnya.

Ilustrasi

Ia juga menghimbau seluruh masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan dan melaksankan PSN di tempat tinggalnya masing-masing.

“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya komitmen dan upaya dari masing-masing masyarakat,” tutupnya. (Adv).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *