KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Pelaksanaan sidang tera ulang pada alat timbang dan ukur pedagang pada pasar-pasar tradisional di Kota Kendari terpaksa harus dihentikan. Pasalnya, anggaran untuk pelaksanaan sidang tera tersebut nihil alias habis.
Kepala Bidang Kemetereologian Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Kota Kendari, Abdul Haris Murthalib mengatakan, akibat pandemik covid 19 ini anggaran untuk sidah tera ini direlokasi untuk penanganan covid di Kota Kendari. Akibatnya, pelaksanaan tera ulang harus berhenti.
“Sebelum covid yakni pada Februari lalu, kami sudah melakukan sidang tera di Pasar Baruga. Tetapi untuk kelanjutan sidang tera ini kami tidak bisa lanjutkan karena anggarannya direlokasi untuk penanganan covid 19,”jelasnya, di ruang kerjanya, Senin (27/7/2020).
Namun begitu ungkapnya, pihaknya akan mencoba mengusulkan anggaran pada perubahan anggaran 2020 ini. Harapannya, dengan adanya alokasi anggaran di APBD Perubahan 2020 dapat kembali melaksanakan kembali sidang tera ulang di Kota Kendari.
Sidang tera ulang ini lanjutnya, sangatlah penting sebab tahun sebelumnya Kota Kendari mendapatkan pengahrgaan sebagi kota tertib ukur. Jadi untuk kembali mempertahankan predikat tersebut dibutuhkan pengecekkan alat timbang ukur yang digunakan oleh pedagang.
“Kalau kami kalkulasi anggaran yang kita butuhkan untuk sidang tera ulang ini tidaklag besar. Estimasi anggaran yang kami butuhkan yakni Rp 35 Juta sampai dengan Rp 45 Juta,”ungkapnya.
Adapun hasil sidang tera ulang di Pasar Baruga pada Februari lalu tuturnya, seluruh alat tertib ukur yang digunakan pedagang semuanya sudah sesuai dengan aturan. Kalaupun ada yang ditemukan sudah diperbaiki dan diberikaan segel.
Reporter : Rezky
