KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, atau bahasa populernya Jasmerah. Semboyan itu disampaikan Presiden RI pertama Ir Soekarno, dalam pidatonya pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.
Ya, sejarah jangan dilupakan sebab tidak akan terulang lagi. Kita semua wajib merawat sejarah perjalanan bangsa ini, agar kelak menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
Seperti halnya merawat sejarah yang pernah diraih Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, mantan Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin. Apa itu?
Andi Sumangerukkan yang belakangan ini populer sebutan ASR (Aku Sahabat Rakyat), pernah dianugerahi gelar bangsawan La Ode dengan julukan Lakina Umanena Lipu oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton di Baruga Keraton Buton yang terletak di Kota Bau-bau pada Kamis 24 Desember 2020.
Meski pemberian gelar Bangsawan Buton ini belum genap 1 tahun lamanya, namun sebagian orang mungkin sudah lupa. Padahal prosesi pemberian gelar bangsawan itu dilakukan secara terbuka di Baruga Keraton.
Pemberian gelar La Ode kepada Andi Sumangerukka dilakukan La Ode Muhammad Izat Manarfa, Sultan Buton ke 40, dengan ditandai pemasangan pakaian kebesaran Bangsawan Buton.
Turut menyaksikan ketika itu, antara lain perangkat Kesultanan Buton, AS Tamrin Walikota Bau-bau, La Ode Monianse Wakil Walikota Bau-bau, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan Danrem 143/Halu Oleo, Roni Muhtar Sekda Kota Bau-bau dan Forum Pimpinan Daerah (OPD) Pemkot Bau-bau.
Dalam penjelasan Kapitalao Matanaeo atau Panglima Kesultanan Buton Bagian Timur, La Ode Muhammad Arsal mengatakan, La Ode Lakinan Umanena Lipu bermakna pimpinan wilayah teritorial yang memiliki jiwa kesatria dan gagah berani dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah yang dipimpinnya.
Gelar La Ode Lakinan Umanena Lipu, Andi Sumangerukka yang juga turunan Bangsawan dari Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diharapkan mampu menjaga marwah Kesultanan Buton, sebagai konsekwensi logis dari penganugerahan gelar kehormatan itu.
“Percayalah saya akan memegang amanah ini dan saya akan menyambung apa yang telah disampaikan dan saya akan berusaha tetap untuk bersatu dan selalu merasa nyaman berada disini,” kata La Ode Andi Sumangerukka sebagaimana dilansir dari laman RRI.co.id.
Sultan Buton, La Ode Izat Manarfa mengungkapkan, pemberian gelar kehormatan sebagai bukti bahwa Kesultanan Buton dan Kerajaan Bone merupakan saudara.
“Sebagai Bukti kita adalah saudara, kita akan bekerja bersama-sama untuk kebaikan masyarakat karena masyarakat Buton itu falsafahnya adalah menjadi terbaik untuk memelihara masyarakatnya,” jelasnya.
Reporter : Adi R
Editor : M Rasman Saputra