KENDARIAKTUAL.COM, KENDARI – Geliat ekonomi di pasar sentral Wua-Wua masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Pasalnya sejak diresmikan tahun 2016 lalu, aktivitas perdagangan di kawasan tersebut masih tergolong sepih.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu memeinta Pemkot Kendari untuk bersikap tegas dalam menghidupkan kembali pasar sentral Wua-Wua atau pasar baru. “Misalnya pedagang di pasar panjang harus dipindahkan di pasar baru,” tegasnya. Jumat, (4/6/2021).
Ketika ketegasan itu sudah ada maka pihaknya akan mendukung. Tetapi ketika tidak ada ketegasan maka ini multitafsir terhadap Pemkot. Pasar panjang tetap diberikan ruang dan pasar baru tidak di push. Padahal anggaran pembangunan pasar baru ini cukup besar. “Inilah yang kami sayangkan. Kalau mau diramaikan kembali maka Pemkot harus mengambil langkah konkrit,” paparnya.
“Apalagi pasar panjang sampai saat ini tidak dikelola oleh Pemerintah. Seharusnya Pemerintah para pedagang di pasar panjang dipindahkan di pasar baru. Karena pasar baru legal,” sambungnya.
Untuk itu tambah Andi Sulolipu pihaknya akan kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk meminta kepastian Pemkot Kendari. Apakah pemerintah menertibkan pasar panjang dan memfokuskan ke pasar baru atau seperti apa. “Sampai saat ini kami tidak pernah tau apakah keinginan Pemkot karena masalah pasar ini masih berpolemik di pemerintah,” ungkapnya.
Selain itu, Andi Sulolipu menjelaskan di Kota Kendari terjadi kebocoran Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Salah satunya akibat pasar tidak dikelola dengan baik. “Inilah yang kami minta dari pemerintah karena sumber PAD banyak terjadi kebocoran. Banyak sekali pungutan yang ilegal dan sudah banyak dikeluhkan oleh para pedagang,” tegasnya.
Sehingga dalam RDP tersebut itulah yang akan disampaikan, sehingga para pedagang tidak mengeluh dan tidak ada lagi kebocoran PAD. “Ketika pasar dikelola dengan baik, maka kami yakin PAD Kota Kendari akan meningkat,” tutup Andi Sulolipu.
Reporter : Astin
Editor : M Rasman Saputra